时间:2025-05-25 01:16:30 来源:网络整理 编辑:热点
Jakarta, CNN Indonesia-- Di Kota M tahun 1960-an, sosok Gadis Kretek,Dasiyah atau Jeng Yah yang teng quickq最新官网
Di Kota M tahun 1960-an, sosok Gadis Kretek,Dasiyah atau Jeng Yah yang tengah mengamati daun tembakau kering terlihat mentereng dengan kebaya hitam berkerah tinggi dengan bros besar yang tersemat di dadanya.
Dalam settingan film ini, Jeng Yah yang diperankan oleh Dian Sastrowardoyo ini terlihat memakai kebaya janggan dalam tiap episode Gadis Kretek.
Bisa jadi, kebaya janggan mungkin belum familiar dibanding kebaya Kartini, kutu baru, bahkan encim. Namun, kebaya janggan dalam Gadis Kretekini memberikan tampilan elegan ketika dipakai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nama janggan berasal dari kata jangga yang berarti leher. Kebaya ini melambangkan keindahan, kesucian para perempuan keraton dan perempuan Jawa pada umumnya.
Selain kerah tinggi, kebaya ini memiliki detail kancing yang menyamping miring. Dengan lengan panjang dan bentuk yang ramping, kebaya janggan dibuat dengan bahan dasar kain bermotif bunga yang biasanya berwarna hitam.
Warna hitam ini memiliki makna ketegasan, kesederhanaan, dan kedalaman., sedangkan motif kembangnya pun disebut kembang batu.
Mengutip laman Kraton Jogja, bahan kain brokat tidak boleh dipakai untuk kebaya tipe ini.
Lihat Juga :![]() |
Kebaya janggan ini merupakan busana abdi dalem perempuan yang ada di Kraton Yogyakarta, atau yang disebut estri punakawan. Kebaya ini juga tak melambangkan pangkat atau tugas khusus yang mereka emban, sehingga semua abdi dalem bisa menggunakan janggan.
![]() Dian Sastrowardoyo sebagai Dasiyah di Gadis Kretek. Cr. Courtesy of Netflix © 2023 |
Kebaya ini dipakai para estri punakawan pada acara dan hajat tertentu. beberapa event yang dimaksud adalah hajad dalem(sungkeman Keraton saat Idul Fitri) ataucaos bekti (tanda penghormatan kepada raja).Acara ini termasuk upacara besar di Keraton.
Hanya saja, khusus Hajad Dalem Ngabekten, abdi dalem keparak yang berpangkat magang dan jajar belum boleh mengenakan janggan karena hanya duduk sowan bekti dan tidak melakukan sungkempada Ngarsa Dalem (raja).
Mengutip laman Kebaya Goes to Unesco, kebaya ini jugalah yang dipakai oleh Ratna Ningsih, istri Pangeran Diponegoro. Di balik kebaya ini jugalah, Ratna Ningsih menyembunyikan patrem atau keris.
(chs)Terkuak! Penyebab dari Kecelakaan Tabrakan KA di Cicalengka2025-05-25 01:04
FOTO: Desainer Diprotes Gegara Gunakan Kupu2025-05-25 00:59
VIDEO: 'Surga' Pencinta Ramen di Museum Ramen Shin2025-05-25 00:56
5 Ikan yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Darah Tinggi2025-05-25 00:28
5 Museum di Jakarta Kini Bisa Dikunjungi Malam Hari, Mana Aja?2025-05-25 00:01
VIDEO: 'Surga' Pencinta Ramen di Museum Ramen Shin2025-05-25 00:00
5 Cara Menata Tanaman Gantung di Teras Rumah agar Lebih Berwarna2025-05-24 23:32
Tim Hukum AMIN Laporkan Bawaslu ke DKPP2025-05-24 23:30
Airlangga–Sri Mulyani Kompak Desak Bimo Benahi Coretax dan Naikkan Rasio Pajak2025-05-24 23:15
Rekomendasi Destinasi Wisata 2024, biar Liburan Kamu Gak Itu2025-05-24 22:44
Wakapolri Minta, Pengantar Amien Rais 'Tak Kacau'2025-05-25 01:10
FKHD Mediasi Internal IPPAT Soal Hasil Kongres VII2025-05-25 00:46
Jasa Marga Menduga Kecelakaan di GT Halim Terjadi Karena Truk Ugal2025-05-25 00:26
5 Ikan yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Darah Tinggi2025-05-25 00:02
Wow Banget! Jadi Saksi Kasus Penyebaran Hoax, Amien Rais Didampingi 300 Pengacara2025-05-24 23:40
Apa di Balik Misteri Tidak Ada Lantai 4 dan 13 di Hotel?2025-05-24 23:37
SYL Baca Eksepsi Dugaan Kasus Korupsi di Kementan Hari Ini2025-05-24 23:08
Urusan Pohon Kota, Jakarta Tiru Surabaya2025-05-24 22:49
Baik buat Mata Kamu, 6 Makanan Ini Bikin Penglihatan Tetap Tajam2025-05-24 22:45
FOTO: Transformasi Heidi Klum Jadi Burung Merak di Halloween 20232025-05-24 22:43