JK Yakin Kemenkum Tolak Hasil Munas PMI Tandingan Agung Laksono!
JAKARTA,quickq电脑版官方下载 DISWAY.ID-- Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla yakin hasil musyawarah nasional (munas) tadingan yang digelar oleh Agung Laksono tidak akan diterima oleh Kementerian Hukum.
Munas tandingan ini memutuskan Agung Laksono sebagai ketua umum PMI menggantikan JK.
BACA JUGA:Polisi Cek Laporan Jusuf Kalla Terhadap Agung Laksono Terkait Kisruh Ketua PMI
BACA JUGA:Beredar Dukungan Agung Laksono Sebagai Ketua Umum PMI, Rocky Gerung: Upaya Pelengseran Jusuf Kalla
Sedangkan Munas PMI ke-22 yang diselenggarakan pada hari yang sama mengangkat kembali JK sebagai ketua umum untuk periode yang keempat secara aklamasi.
"(Hasil munas tandingan) pasti ditolak. Tidak memenuhi syarat. Memangnya munas (diikuti) 30 orang," ungkap JK ketika ditemui di Jakarta, 10 Desember 2024.
Ia juga tak ambil pusing perihal kubu Agung yang akan melaporkan hasil munas tandingan ke Kemenkum.
"Silakan saja (lapor ke Kemenkum). Nanti digambarkan, siapa saja yang munas, berapa orang, pasti ditolak oleh Kemenkum," tandasnya.
Ia menyoroti jumlah peserta munas tandingan hanya sedikit dibanding dengan munas resmi.
BACA JUGA:Muzani: SBY, Jusuf Kalla hingga Keluarga Hamzah Haz akan Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran
"Yang munas itu kan 500 orang, sedangkan yang hadir di pertemuan dia (munas tandingan Agung) 30-an," tambahnya.
Sehingga, ia juga membantah klaim dari Agung bahwa ia mendapatkan dukungan dari lebih 240 peserta munas.
"Omong kosong, cuma 35 orang (yang dukung)."
JK juga menegaskan bahwa ia ditunjuk kembali sebagai Ketua Umum PMI secara aklamasi yang berarti mendapatkan dukungan dari hampir seluruh peserta.
- 1
- 2
- »
下一篇:Jajaran Saham Paling Tokcer dalam Sepekan, Ada yang Terbang hingga 70%
相关文章:
- Regulasi Turunan UU Perlindungan TKI Perlu Segera Dibuat
- Bursa Eropa Ditutup Flat, Investor Dibayangi Lesunya Ekonomi dan Kekhawatiran Tarif AS
- Kemenag Masih Lakukan Kajian Agar Biaya Haji 2025 Turun
- Tim Hukum PDIP Ungkap Sejumlah Kejanggalan KPK dalam Penyidikan Kasus Hasto Kristiyanto
- Ekonomi Melambat, Iklim Memanas, Infrastruktur Disebut Harus Lebih Tangguh!
- Harga Minyak Naik Dipicu Ketegangan Geopolitik Rusia
- Program Makan Bergizi Gratis Dimulai Besok, Prabowo Harap Bahan Baku Berasal dari Desa Bukan Impor
- Marissa Haque Meninggal saat Tidur, Dokter Bicara Kemungkinan Sebabnya
- Lewat Siprosatu, Kemenperin Genjot Digitalisasi Industri Hilir Kelapa Sawit
- Tim Hukum PDIP Ungkap Sejumlah Kejanggalan KPK dalam Penyidikan Kasus Hasto Kristiyanto
相关推荐:
- BNI dan Republikorp Kolaborasi Dorong Kemandirian Industri Pertahanan Nasional
- Jumlah Wisatawan saat Libur Nataru Diprediksi Tembus 40%, Siap Mitigasi Resiko dan Kemacetan
- Harga Minyak Naik Dipicu Ketegangan Geopolitik Rusia
- Gandeng Didit Prabowo, Global Sevilla Gelar Kelas Mindful Parenting
- Bertekad Capai Swasembada Pangan, Kemenkop Akan Perkuat Posisi Koperasi
- Pilot Turkish Airlines Meninggal Dunia saat Terbang
- Dunia Kerja Terancam Akan Dikuasai AI, Kemnaker Yassierli: Pentingnya Penguasaan Hard Skills
- Jokowi Absen di 'JakAsa', Pengamat Sebut Ada Alasan Politik di Baliknya
- Guru ASN Boleh Ngajar di Sekolah Swasta, Sekolah Katolik dan Daerah 3T Butuh Perhatian
- B40 Belum Juga Diterapkan Walaupun Sudah Masuk Januari 2025, Kementerian ESDM Ungkap Alasannya
- Rano Karno Ogah Dicalonkan Jadi Calon Wali Kota Depok
- Heboh Mobil RI 36 Kawal Raffi Ahmad, Cak Imin Angkat Bicara: Kalau Tidak Butuh, Ya Biasa Saja
- Soal PKL Jualan di Trotoar, Nasdem Pasang Badan untuk Anies?
- Nutanix Tunjuk Robert Kayatoe sebagai Country Manager untuk Indonesia
- Batas Waktu dan Tutorial Isi PDSS untuk SNBP di SNPMB 2025, Simak Caranya
- Taiwan Blacklist Huawei dan SMIC, China Terancam Kehilangan Akses Teknologi AI Canggih?
- Wamen BUMN Cek Bandara Soetta: AC
- Kotak Kosong Menang, Komisi II DPR dan KPU Sepakat Gelar Pilkada Ulang Tahun 2025
- Agung Laksono Tak Masalah Dilaporkan JK Terkait Kisruh PMI: Bukan Perkara Kriminal
- Bocoran Cak Imin soal Konsep Sekolah Rakyat yang Mau Dibangun Prabowo