Ubedilah Badrun Jelaskan Penyebab Krisis Kepercayaan: Cacat Bawaan Pemerintahan
JAKARTA,quickq最新版本ios DISWAY.ID- Aksi para purnawirawan TNI yang membacakan 8 tuntutan, termasuk seruan pemakzulan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden, memicu perhatian publik.
Tuntutan tersebut menyoroti ketidakpuasan terhadap arah politik nasional dan dinilai sebagai sinyal adanya krisis kepercayaan terhadap pemerintahan saat ini.
BACA JUGA:Kejagung Tetapkan 3 Tersangka Kasus Satelit Kemenhan, Salah Satunya Purnawirawan TNI
BACA JUGA:Tiru KDM, Pemkab Tangerang Berencana Kirim Siswa Bermasalah ke Barak TNI-Polri
Akademisi Ubedilah Badrun turut menanggapi fenomena ini. Ia menegaskan bahwa, usulan atau aspirasi para purnawiran jendral itu bukan persoalan sederhana.
"Tapi menunjukan ada problem politik yang sangat serius di Negeri ini," katanya dalam diskusi Formappi yang bertajuk mamakzulkan Gibran tinjauan konstitusi dan politik,"Jumat 9 Mei 2025.
Menurut Ubedilah, hal ini diperkuat dengan kehadiran tokoh-tokoh militer penting dalam gerakan tersebut.
BACA JUGA:TNI Rawan Kena Campur Tangan Politik atau Supremasi Sipil? Ini Kata Pengamat
"Tingkat keseriusan itu sebenarnya terbaca dari orang-orang yang ada di dalam komunitas di situ. Ada mantan panglima di situ, ada, mantan denjen kopasus, ada mantan komandan maritim dan lain-lain. Yang dulunya adalah orang strategis dan punya jaringan. Jadi ini adalah tanda adanya problem politik yang sangat serius," jelasnya.
Ia juga menyebut bahwa akar permasalahan dalam pemerintahan saat ini adalah adanya cacat bawaan.
"Sebetulnya pemerintahan ini memang ada problem. Karena ada cacat bawaan. Jadi, mengapa poin kedua ini juga penting. Mengapa upaya keras dari pemerintah untuk membangun misalnya danantara atau banyak langkah-langkah yang kemudian tidak sesuai ekpetasinya ingin mendapatkan investasi yang banyak tapi kemudian gagal, tidak sesuai dengan target," terangnya.
Lebih lanjut, ia mengungkap penyebab mendasar dari kegagalan itu adalah krisis kepercayaan dunia internasional terhadap pemerintah Indonesia.
"Ini ada ketidakpercayaan dari dunia internasional dari pemerinthan ini. Karna tadi faktornya ada cacat bawaan. Apa cacat bawaanya, yaitu proses manipulasi konstitusi. Proses apa yang disebut secara teori itu yang dilakukan sebelum pemilu dan itu masuk katagori ada nepotisme di situ," tegasnya.
(责任编辑:知识)
- ·Lukas Enembe Kembali Jalani Sidang Hari Ini Setelah Jalani Perawatan
- ·Lagi, BSI Incar Rp4 Triliun dari Penerbitan Sukuk Hijau
- ·Sering Dianggap Sama, Kenali Beda Diabetes dan Prediabetes
- ·PDIP dan PSI Memanas, Pengamat: Sindiran Kini Sentuh Level Pimpinan
- ·Warga Keluhkan Kali di Bekasi Bau Kentut: Coba Aja Pegang
- ·Mencekam! Demonstran Nekat Berkemah di Depan Gedung DPR Jelang Pengesahan Revisi UU TNI
- ·Lagi, BSI Incar Rp4 Triliun dari Penerbitan Sukuk Hijau
- ·Pasar Ngadiluwih Kediri Dibongkar, Revitalisasi Dimulai Maret 2025
- ·Lagi, Caleg Gerindra Digelandang Polisi Karena Nyabu...
- ·Tren Makan Popcorn Beku Curi Perhatian Warganet, Mau Ikut Coba?
- ·Soal OSO, MA: Senang atau Tidak Hukum Wajib Dilaksanakan
- ·Kemen PPPA Hadirkan RBI untuk Bangun Desa Ideal Bagi Perempuan dan Anak
- ·Kemenko Perekonomian Optimalkan Program untuk Dorong Ekonomi Daerah
- ·Hubungan RI
- ·Inggris Beri Peringatan Keras Soal Kondisi Gaza: Situasinya Tak Bisa Ditoleransi
- ·5 Makanan yang Dapat Memperbesar Payudara Secara Alami
- ·Cegah Kasus PPDS Kekerasan Terulang, Wamenkes: Ada Tes Kejiwaan MMPI
- ·Nusron Wahid Jadi Khatib Salat Id, Soroti Moral, Keadilan Sosial, dan Jihad
- ·Cuma 50 Pilot yang Mampu Mendaratkan Pesawat di Bandara Ekstrem Ini
- ·Cukup 30 Menit, Rasakan 5 Manfaat Berjalan Kaki Rutin Tiap Hari