Uni Eropa Mengecam Kenaikan Tarif Baja dan Aluminium AS, Ancam Tindakan Balasan
Komisi Eropa (European Commission/EC) pada Sabtu (31/5) secara tegas mengkritik keputusan Amerika Serikat (AS) yang akan menaikkan tarif impor baja dari 25 persen menjadi 50 persen dan mengingatkan tindakan itu bisa memicu tindakan balasan dari Eropa.
"Kami sangat menyesalkan pengumuman kenaikan tarif tersebut," ungkap juru bicara (jubir) EC dalam pernyataan tertulismya.
Dikutip dari Xinhua, Keputusan itu "menambah ketidakpastian lebih lanjut terhadap perekonomian global dan meningkatkan biaya bagi para konsumen dan pelaku usaha di kedua sisi,"
Presiden AS Donald Trump pada Jumat (30/5) mengumumkan bahwa dirinya berencana akan menerapkan tarif ganda terhadap impor baja dan aluminium menjadi 50 persen.
Dalam sebuah unggahan di platform Truth Social miliknya, Trump menyebutkan bahwa tarif baru tersebut akan mulai berlaku pada 4 Juni.
EC mengatakan bahwa tindakan AS tersebut merusak upaya yang sedang berlangsung untuk mencapai kesepakatan melalui negosiasi. Pada April lalu, Uni Eropa (UE) menunda tindakan balasannya guna memberi ruang untuk berdialog. Namun, kini UE memberikan sinyal kesiapan untuk merespons.
"UE siap menerapkan tindakan balasan, termasuk sebagai respons terhadap kenaikan tarif terbaru dari AS," kata jubir itu, seraya menambahkan bahwa Komisi Eropa sedang menyelesaikan konsultasi terkait langkah-langkah tambahan. Baik langkah-langkah UE yang sudah ada maupun langkah tambahan akan berlaku pada 14 Juli, atau lebih awal, "jika keadaan mengharuskannya."
Pemerintah Trump memberlakukan tarif sebesar 25 persen secara menyeluruh terhadap semua impor baja dan aluminium pada 12 Maret, yang menuai kecaman keras dari industri otomotif AS.
Kanada merespons kebijakan tersebut dengan memberlakukan tindakan balasan secara langsung, sementara UE juga sempat mengumumkan tarif balasan tetapi pada akhirnya dibatalkan.
"Komisi Eropa dengan jelas telah menyatakan kesiapannya untuk bertindak demi kepentingan UE, termasuk melindungi para pekerja, konsumen, dan industri kita," sebut jubir EC.
(责任编辑:休闲)
- ·Kaya Nutrisi, Ini 10 Manfaat Tak Terduga Buah Jambu Air
- ·Kasus Ijazah Jokowi Kian Panas! Polda Kejar Kebenaran, 24 Saksi Sudah Diperiksa
- ·Tanggapi Kasus Oplosan Pertamax, Mantan Komut Pertamina Ahok Ajak Sidang Terbuka!
- ·Ini 4 Ramuan Kesehatan untuk Ginjal, Cegah Penyakit
- ·Susi: Budaya Berkonstitusi Bukan Hanya pada Rakyat, Tapi Para Pemimpin Negara
- ·IHSG Tembus 7.100, Investor Asing Terciduk Borong 10 Saham Ini
- ·VIDEO: Karpet China Langka Dilelang, Bisa Capai Rp26 Miliar
- ·Menginap di Kota Liverpool, Turis Kini Harus Bayar Pajak Rp44 Ribu
- ·5 Tips Menata Rumah di Tahun Ular Kayu Menurut Fengshui
- ·Rombongan Turis India Tak Bisa Pulang dari Malaysia Gara
- ·Cuma 50 Pilot yang Mampu Mendaratkan Pesawat di Bandara Ekstrem Ini
- ·Setelah Bolak
- ·Panduan Pelaksanaan Waisak dan Pelepasan 2.569 Lampion di Borobudur
- ·Putranya Trump Bongkar Rahasia Kuatnya Ekonomi Negara Kawasan Teluk Persia, Ternyata
- ·8 Maskapai Penerbangan Ini Punya Tiket Pesawat Termahal di Dunia
- ·Rumah Tak Lagi Aman, Kekerasan Seksual Terhadap Anak Perempuan di Lingkup Keluarga yang Kian Marak
- ·Puji Jokowi di Hadapan Menteri Kabinet Merah Putih, Prabowo: Bukan Karena Ada Gibran di Sebelah Saya
- ·5 Teh Terbaik untuk Kesehatan Ginjal, Jadi Alternatif Air Putih
- ·Simak! Makna Proklamasi Kemerdekaan Bagi Bangsa Indonesia yang Patut Kalian Ketahui
- ·Rumah Tak Lagi Aman, Kekerasan Seksual Terhadap Anak Perempuan di Lingkup Keluarga yang Kian Marak