会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Muncul Varian Baru Lagi, Profesor Penyakit Menular Vanderbilt University: COVID Belum Hilang!

Muncul Varian Baru Lagi, Profesor Penyakit Menular Vanderbilt University: COVID Belum Hilang

时间:2025-06-03 14:41:28 来源:quickq官网下载app 作者:热点 阅读:711次
Warta Ekonomi,www.quickq.cn官网 Jakarta -

Kasus penularan varian baru SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19, telah ditemukan di beberapa bagian wilayah Amerika Serikat dan sejumlah negara lain.

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), varian virus yang disebut NB.1.8.1 itu hingga 28 Mei 2025 telah menyebar di 22 negara termasuk China.

Muncul Varian Baru Lagi, Profesor Penyakit Menular Vanderbilt University: COVID Belum Hilang

Muncul Varian Baru Lagi, Profesor Penyakit Menular Vanderbilt University: COVID Belum Hilang

WHO mengkategorikan NB.1.8.1, yang berasal dari garis keturunan Omicron JN.1, sebagai "varian yang sedang dipantau."

Muncul Varian Baru Lagi, Profesor Penyakit Menular Vanderbilt University: COVID Belum Hilang

Menurut siaran publikasi kesehatan Health pada Jumat (30/5), para ahli sepakat bahwa gejala infeksi NB.1.8.1 tampak seperti infeksi virus penyebab COVID-19 yang lain.

Muncul Varian Baru Lagi, Profesor Penyakit Menular Vanderbilt University: COVID Belum Hilang

"Tidak pernah ada yang benar-benar khas tentang semua varian ini, kecuali bahwa varian COVID sebelumnya lebih mungkin membuat Anda dirawat di rumah sakit," kata William Schaffner, profesor penyakit menular dan kebijakan kesehatan di Vanderbilt University Medical Center, Amerika Serikat.

Kebanyakan orang dengan infeksi NB.1.8.1 mengalami gejala seperti demam atau menggigil, batuk, sakit tenggorokan, kelelahan, kesulitan bernafas, dan diare.

Para ahli mengemukakan bahwa kekebalan yang datang dari vaksinasi ataupun infeksi sebelumnya seharusnya bisa memberikan perlindungan terhadap infeksi NB.1.8.1.

Meskipun dampaknya tidak menimbulkan kekhawatiran di kalangan para ahli, banyak dari mereka sepakat bahwa tindakan pencegahan tetap penting untuk dijalankan untuk menghindari penularan virus NB.1.8.1.

"COVID belum hilang, penyakit ini masih menyebabkan sekitar 300 kematian di seluruh negeri setiap minggu. Jadi, penyakit ini masih merupakan infeksi yang perlu diperhatikan, dan penyakit ini mempengaruhi orang-orang dalam kelompok berisiko tinggi," kata Schaffner.

(责任编辑:休闲)

相关内容
  • Lima Jenazah Korban Kebakaran Depo Plumpang Kembali Teridentifikasi, 3 Laki
  • 4 Hal Ini Jadi Alasan Jusuf Kalla Dukung Anies
  • Sri Bintang Pamungkas Jadi Saksi Sidang Praperadilan Kivlan Zen
  • Yasonna Ungkap Rahasia di Balik Pemberian Amnesti Baiq Nuril
  • 5 Alasan Kamu Perlu Jalan Kaki di Pagi Hari, Banyak Manfaat
  • Capim KPK, Antasari Azhar Titip Pertanyaan buat Komisi III DPR
  • Spionase China Ancam Industri Chip Semikonduktor Belanda
  • Jam Mandi Wajib di Bulan Ramadan: Tata Cara dan Waktu yang Dianjurkan
推荐内容
  • Merasa Dizalimi, Sekjen Partai Berkarya Sebut Gugat KPU Untuk Cari Keadilan
  • Bupati Bogor dan Putrinya Juga Dinyatakan Positif Corona
  • Survei SMRC: 57% Responden Nilai Anies Tak Adil Jalankan PSBB
  • RNI Menangkan Sengketa Lahan, Bagaimana Nasib Siswa Trisula?
  • Berikan Contoh Israel dan Korsel, Ini Alasan Ridwan Kamil Masih Ogah Buka Sekolah
  • Usai Digarap Lima Jam oleh Penyidik, Gisel Ogah Berkomentar