Neraca Dagang Nyaris Tekor, Diselamatkan Komoditas Non

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada April 2025 mencetak surplus sebesar US$ 0,16 miliar, atau setara Rp2,58 triliun (kurs rata-rata). Angka ini menunjukkan pelemahan signifikan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, mengungkapkan surplus dagang pada bulan tersebut ditopang sepenuhnya oleh sektor non-migas sebesar US$ 1,51 miliar. Komoditas utama penyumbang surplus antara lain bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewani atau nabati, serta besi dan baja.
“Dengan komoditas penyumbang surplus utamanya adalah yang pertama bahan bakar mineral kemudian lemak dan minyak hewani atau nabati serta besi dan baja,” ujar Pudji dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta, Senin (2/6/2025).
Baca Juga: BPS Catat Ekspor RI Tembus US$ 27,74 Miliar pada April 2025
Sementara itu, sektor migas masih menjadi beban neraca dagang, dengan defisit sebesar US$ 1,35 miliar. Komoditas penyumbang defisit terbesar dalam kelompok migas adalah hasil minyak dan minyak mentah.
Secara kumulatif, sepanjang Januari hingga April 2025, neraca perdagangan Indonesia masih mencatat surplus sebesar US$ 11,07 miliar. Sektor non-migas menyumbang surplus sebesar US$ 17,26 miliar, sementara sektor migas defisit US$ 6,19 miliar.
Komoditas non-migas yang paling banyak menyumbang surplus sepanjang empat bulan pertama tahun ini adalah lemak dan minyak hewani/nabati (US$ 9,85 miliar), bahan bakar mineral (US$ 9,16 miliar), dan besi dan baja (US$ 5,54 miliar).
Baca Juga: Impor Melejit 21,84% pada April, Paling Besar dari Tiongkok
Namun, defisit non-migas tetap terjadi, terutama dari komoditas mesin dan perlengkapan mekanis (US$ 8,42 miliar), mesin dan perlengkapan elektrik (US$ 3,56 miliar), serta plastik dan barang dari plastik (US$ 2,50 miliar).
Pudji menyampaikan, dari sisi perdagangan total, ekspor Indonesia Januari–April 2025 tercatat sebesar US$ 87,36 miliar, naik 6,65% dibanding periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, impor tumbuh 6,27% menjadi US$ 76,29 miliar.
Secara bulanan, nilai ekspor Indonesia pada April 2025 mencapai US$ 20,74 miliar, naik 5,76% dibanding April 2024. Sementara itu, impor melonjak lebih tinggi menjadi US$ 20,59 miliar, tumbuh 21,84% secara tahunan.
“Nilai impor pada April 2025 mencapai 20,59 miliar USD dimana meningkat sebesar 21,84 persen dibandingkan dengan bulan April 2024,” pungkas Pudji.
相关文章
Kremlin Sebut Tak Akan Ada Kesepakatan Damai Rusia
Warta Ekonomi, Jakarta - Rusia menyatakan bahwa proses menuju penyelesaian konflik bersenjata merupa2025-06-047 Ramuan Ini Bisa Bikin Panjang Umur, Lindungi dari Penyakit Kronis
Jakarta, CNN Indonesia-- Ada banyak cara untuk mendapatkan umur panjang. Selain rutin melakukan kebi2025-06-04Kapan Jam Terbaik untuk Bercinta agar Cepat Hamil?
Jakarta, CNN Indonesia-- Waktu berhubungan intimternyata dapat berpengaruh terhadap peluang kehamila2025-06-04Konser di GBK, Coldplay Pakai Visa Jenis Baru untuk Masuk Indonesia
Jakarta, CNN Indonesia-- Konser Coldplay berjalan sukses dan meriah di Stadion GBK, Senayan, Jakarta2025-06-04Mengintip Tradisi Perayaan Halloween di Berbagai Belahan Dunia
Jakarta, CNN Indonesia-- Perayaan Halloweenidentik dengan 'trick or treat' juga kostum hantu. Sediki2025-06-045 Cara Menata Tanaman Gantung di Teras Rumah agar Lebih Berwarna
Jakarta, CNN Indonesia-- Memiliki tanamangantung di teras rumah memang menyenangkan. Tak perlu takut2025-06-04
最新评论