Kraken Hadirkan Layanan Prime Brokerage, Siap Manjakan Trader Institusional Kripto
Crypto Exchange Amerika Serikat (AS) Kraken meluncurkan layanan terbaru bertajuk Kraken Prime. Layanan tersebut ditujukan khusus untuk pelaku pasar institusional.
Co-Chief Executive Officer (CEO) Kraken, David Ripley menyebut layanan ini menyediakan eksekusi perdagangan terbaik, akses ke likuiditas pasar global, pembiayaan, dan dukungan penuh selama 24 jam dari tim manajemen akun berpengalaman.
Baca Juga: Regulasi Baru OJK Segera Rilis, Pemain Kripto dan Fintech Wajib Waspada
Kraken Prime menurutnya menghadirkan perdagangan dapat dieksekusi langsung dari kustodian terdaftar yang dikelola oleh Kraken Financial. Platform ini juga mendukung pinjaman berbasis aset, fasilitas kredit dengan penyelesaian T+1, serta integrasi likuiditas baik dari dalam maupun luar platform melalui sistem smart order routinginternal.
“Kraken Prime hadir dengan misi untuk memberikan kualitas eksekusi, kedalaman layanan, dan standar kelembagaan yang setara bahkan melampaui ekspektasi pasar keuangan tradisional,” kata Ripley, dilansir dari Coindesk, Rabu (4/6).
Ripley menambahkan bahwa meskipun perusahaan bukan pemain pertama yang memasuki pasar ini, perusahaan bertekad untuk menetapkan standar baru dalam layanan kripto bagi institusi.
“Kami mungkin bukan yang pertama di pasar, tetapi kami hadir untuk menetapkan standar tertinggi dalam layanan kripto institusional — terutama dalam kondisi pasar yang volatil,” ujarnya.
Baca Juga: Tanggapi Wacana Danantara Masuk Kripto, OJK Ingatkan Soal Risiko dan Regulasi
Kraken dengan peluncuran ini memperkuat posisinya sebagai penyedia infrastruktur keuangan digital yang andal dan siap bersaing dalam lanskap perdagangan institusional global.
下一篇:6 Kelompok Ini Tak Dianjurkan Makan Pepaya, Bisa Tambah Masalah
相关文章:
- Kembali ke Pasar Smartphone, Advan Rilis HP Gaming Harga Terjangkau Advan X1
- Pertamina Pastikan 250 Ribu Pangkalan LPG 3 Kg Catatkan Penjualan Via Aplikasi Mulai 1 Juni
- Lagi Bercanda dengan Temannya, Siswi SMK Pandawa Tewas Setelah Terjatuh dari Lantai Empat Sekolahnya
- Novel Baswedan Bertanya: Fahri Hamzah Lagi Belain Siapa?
- Kenakan Kemeja Kuning, Jokowi Hadiri Penutupan Munas XI Golkar: Tanda
- Formula E Sukses Digelar, Denny Siregar Tetap Nyinyir: Panitianya Kayak Preman Jalanan, Arogan!
- Perluas Bisnis, Emiten Konstruksi Suryahimsa (IDPR) Lirik Sektor Tambang Migas
- Dirjen Diktiristek Kirim Surat ke Kampus untuk Batalkan Kenaikan UKT
- Prakiraan BMKG Hujan Lebat pada 15
- HSBC dan Allianz Luncurkan Produk Investasi Smartwealth Multi Asset Income Fund
相关推荐:
- Viral Kamar Kos Penuh Sampah di Bekasi, Apa Itu Hoarding Disorder?
- Ramai Nasi Uduk Aceh Jual Dendeng Babi, Wagub DKI Beri Respons Luar Biasa
- Dilantik Jadi Sekda DKI, Joko Agus Tak Punya Program Khusus: Tugas Saya Membantu Pj Gubernur
- Viral PKL Membludak di Halaman Kota Tua, Satpol PP Jakbar: Itu Video Pas Natal Tahun Lalu
- PSI Usung 15 Bakal Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024, Ini Nama
- Gagal Dapat Honda, Nissan Sebentar Lagi 'Jadian' dengan Dongfeng
- Bareskrim Bongkar ACT Sudah Dilaporkan Setahun Lalu Terkait Penipuan: Sedang dalam Penyelidikan
- Anjing Kabur dari Pesawat di Paris, Kini Hilang Terjebak Badai Salju
- Kronologi Kasus Korupsi PTPN XI yang Rugikan Negara Rp 30,2 Miliar
- Tampar Pegawai Restoran Ramen, Driver Ojol di Kembangan Ditangkap, Ini Kronologinya
- Pelajar Ketagihan Ikut Demo, Begini Langkah Pencegahan dari Anies
- Cardiac Emergency Mayapada Hospital, Solusi Kegawatdaruratan Jantung
- 6 Kelompok Ini Tak Dianjurkan Makan Pepaya, Bisa Tambah Masalah
- Putin: Rezim Ukraina Saat Ini Tak Butuh Perdamaian
- Penyumbang Polusi Terbesar, Kenapa Anies Tak Berani Terapkan Gage ke Sepeda Motor?
- Satgas Damai Cartenz Tangkap Penjual Senjata Api ke KKB
- FOTO: Duduk Cantik Memandang Gletser Perito Moreno yang Antik
- Pemerintah Revisi Target Penurunan Stunting di Indonesia Semula 14 Persen Jadi 20 Persen
- Masuk Bursa Cawagub Jateng Usai Elektabilitas Melesat di Survei, Witjaksono: Alhamdulillah
- Presiden Jokowi Terima Sekjen OECD Bahas Perkembangan Proses Aksesi Indonesia