时间:2025-05-25 18:57:55 来源:网络整理 编辑:百科
JAKARTA, DISWAY.ID -Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menghentikan dua metode perhitungan suara, yaitu quickq快客官网下载
JAKARTA,quickq快客官网下载 DISWAY.ID -Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menghentikan dua metode perhitungan suara, yaitu metode pos dan Kotak Suara Keliling (KSK) di Kuala Lumpur, Malaysia.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari saat konferensi pers di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 15 Februari 2024.
BACA JUGA:Jawaban Santai Ganjar Pranowo Soal Indikasi Kecurangan, 'Kita Tunggu Hasil Resmi KPU!'
Dia menjelaskan penghentian dua metode pemungutan suara tersebut terjadi atas adanya rekomendasi dari Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kuala Lumpur.
"Kalau menurut rekomendasi Panwaslu KL, itu direkomendasikan untuk penghitungan suara untuk dua metode, yaitu Kotak Suara Keliling dan metode Pos dihentikan dulu, tidak diikutkan dalam penghitungan suara," ujar Hasyim Asy'ari kepada media.
BACA JUGA:Pemilu 2024 Marak Terjadi Dugaan Pelanggaran, Projo Ganjar Desak KPU Laksanakan Pencoblosan Ulang
Dalam hal ini, penghitungan suara di ibu kota Malaysia sendiri hanya diberlakukan untuk metode Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN).
"Jadi kalau PPLN KL mualia tanggal 14-15 itu lakukan penghitungan suara itu yang boleh hanya untuk metode TPSLN. Untuk metode pos karena itu KSK itu dihentikan dulu tidak diikutkan," kata Hasyim.
Adapun penghentian pada perhitungan suara di dua metode tersebut karena menurut Hasyim, pihaknya telah menemukan sejumlah kejanggalan yang dinilai sama dengan temuan Bawaslu.
BACA JUGA:Mengenal DDoS yang Menyerang Website KPU hingga Ratusan Juta Kali
"Dua metode itu dihentikan dulu karena ada temuan-temuan yang sebenarnya KPU sendiri sudah mengetahui ada situasi yang secara prosedural itu unprosedural dan kebetulan apa yang diketahui oleh KPU dan ditemukan Bawaslu ini sinkron," imbuhnya.
Oleh sebab itu, terkait masalah tersebut, KPU RI mengusulkan untuk dilakukan pemungutan suara ulang, namun belum bisa dipastikan kapan proses tersebut akan dilakukan.
"Untuk metode pos dan metode KSK khusus di Kuala Lumpur akan dilakukan pemungutan suara ulang," kata Hasyim.
BACA JUGA:Ternyata Situs KPU Dapat Ratusan Juta Serangan Saat Pemilu 2024
Cawagub DKI Jakarta dari PKS Dibilang Enggak Terkenal2025-05-25 18:41
Debat Gibran vs Mahfud MD, Fakta2025-05-25 18:36
FOTO: Surga Bawah Laut Tulamben Bali dan Kisah Kapal Perang yang Karam2025-05-25 18:29
Studi Temukan Puasa 10 Jam Setiap Hari Turunkan BB dan Perbaiki Mood2025-05-25 18:22
Cak Imin Mengaku Tidak Pernah Usulkan Format Debat Capres2025-05-25 16:59
Mandi Pagi atau Malam, Mana yang Lebih Baik untuk Tubuh?2025-05-25 16:48
Eks Wamenkumham Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan2025-05-25 16:34
Firli Bahuri Dipastikan Hadir dalam Pemeriksaan di Bareskrim Polri Hari Ini2025-05-25 16:30
Panji Gumilang Gelapkan Dana Pinjaman Yayasan Rp 73 Miliar, Polri: Buat Kepentingan Pribadi2025-05-25 16:28
Jangan Salah Pilih, Ini 6 Rekomendasi Saus Salad Sehat di Supermarket2025-05-25 16:12
Apple Tertekan: Ancaman Tarif Trump Guncang Pasar, Produksi iPhone Jadi Sorotan2025-05-25 18:53
Ternyata Ini Alasan Sering Merasa Cemas di Malam Hari2025-05-25 18:46
Prabowo Sebut DNA Tiongkok Bertebaran di Indonesia2025-05-25 18:29
Tekanan Darah Naik, Apa Gejala yang Dirasakan Tubuh?2025-05-25 18:25
Langgar Aturan, JFX Cabut SPAB Milik PT Danagraha Futures2025-05-25 18:17
Hanya Tata Trotoar, DKI Siapkan Rp175 M2025-05-25 17:52
10 Bandara Terbersih di Dunia 2025, Tak Ada dari Indonesia2025-05-25 17:47
Sering Menguap Ternyata Jadi Tanda Bahaya2025-05-25 17:19
Dokumen Anies Baswedan2025-05-25 16:17
PM Tiongkok Sebut Kopi dan Sarang Burung Walet Indonesia Laris Manis di China2025-05-25 16:16