您的当前位置:首页 > 热点 > Warung Madura Dilarang Buka 24 Jam, Sejarah Dimulai dari Perantau Era 90an Hingga Pasca Reformasi 正文
时间:2025-05-24 10:31:21 来源:网络整理 编辑:热点
JAKARTA, DISWAY.ID -Viral warung Madura dilarang buka 24 jam di Bali karena minimarket merasa kalah “quickq加速器”
JAKARTA,“quickq加速器” DISWAY.ID -Viral warung Madura dilarang buka 24 jam di Bali karena minimarket merasa kalah saing.
Warung Madura memang unik jika ditelisik dari sejarahnya.
Sebuah cerita diungkapkan oleh A Dardiri Zubairi yang dikutip dari laman Rumah Literasi Sumenep.
Dia bercerita, dulu ketika kuliah di Ciputat dekade 90-an sangat jarang orang Sumenep yang merantau Jakarta.
BACA JUGA:Tegas! Pemerintah Sebut Tak Ada Larangan Warung Madura Beroperasi 24 Jam
Warung kelontong kebanyakan dijalankan oleh orang Jawa, Sunda, dan batak.
Mungkin generasi pertama orang Sumenep ke jakarta berawal dari pulau Gili Genting. Mereka umumnya mukim di Cilincing Tanjung Periok Jakarta Utara.
"Teman kuliah saya asal Madura banyak yang mukim di situ. Umumnya perantau sumenep ketika itu jual alat alat bangunan yang barangnya (utamanya kayu) dipasok dari Kalimantan. Sisanya mereka membuka warung kelontong dan pekerjaan di sektor informal lainnya," tulisnya.
Berbeda dengan suadaranya, orang Bangkalan dan Sampang mudah dijumpai di sudut-sudut Jakarta.
Jualan sate, bubur kacang ijo, tukang cukur, besi tua adalah jenis pekerjaan yang didominasi orang Bangkalan dan Sampang, mungkin sebagian juga orang Pamekasan.
Eksodus orang Sumenep ke Jakarta terjadi paska reformasi, dimulai sejak 2004 yang didominasi orang Pulau Poteran.
Kenapa poteran?
Pulau ini dihuni oleh masyarakat yang umumnya petani dan nelayan.
Ladang-ladang tadah hujan yang umumnya ditanami jagung lokal, kacang tanah, dsb tak juga mengeluarkan pulau ini dari jebakan kemiskinan.
Kejagung Dijaga Ketat Puspom TNI Pasca Jampidsus Dikuntit Densus 882025-05-24 10:09
Apple Bangun Pabrik AirTag di Batam, Kemenperin: Tidak Masuk dalam Hitungan TKDN2025-05-24 10:05
Ikuti Halal Bihalal Lingkungan, Mas Dhito Dikenal Sosok yang Ramah dan Penghobi Vespa2025-05-24 09:46
Parkir Liar di Jakarta Sulit Ditertibkan, Pengamat Singgung Ada Kesepakatan Politik Era Anies2025-05-24 09:27
Catat, Ini 9 Buah Rendah Gula yang Cocok buat Penderita Kencing Manis2025-05-24 09:03
Lewat SICANTIKS, OJK Atur Strategi Libatkan Perempuan untuk Perkuat Literasi Keuangan Syariah2025-05-24 08:41
Jadwal Misa Rabu Abu 2025 di Gereja Katedral Jakarta2025-05-24 08:22
Kondisi Abdul Gani Kasuba Kian Pulih, Dikembalikan ke Rutan Ternate2025-05-24 08:19
Libur Akhir Tahun, Yuk Jelajah 9 Objek Wisata Bandara Changi Singapura2025-05-24 08:14
Hasto Belum Ditahan KPK, Bungkam Usai Diperiksa Selama 3,5 Jam2025-05-24 07:46
Pilkada DKI 2024, Kaesang Pangarep: Survei Paling Realistis Dengan Pak Anies2025-05-24 10:03
Baju Kucing Sultan Bobby Kertanegara Dileleng Seharga Rp 12 Juta, Sosok Ini Pemenangnya2025-05-24 09:35
Kabar Baik Nih untuk Dosen, Mendiktisaintek Sebut Tukin Disetujui Kemenkeu2025-05-24 09:03
Masuknya Prabowo dalam 10 Pemimpin Berpengaruh di Dunia Diapresiasi Garuda Asta Cita Nusantara2025-05-24 09:03
Jokowi Tinjau Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna2025-05-24 09:02
Upacara Wisudhi Trisarana di Wihara Ekayana Arama, Berikut Makna dan Prosesinya2025-05-24 08:49
Jangan Panik Resesi! Program Ini Ungkap Strategi Bisnis Anti Krisis2025-05-24 08:34
Tembok Lembab Jangan Dibiarkan, Ini Cara Mengatasinya2025-05-24 08:26
Catat, Ini 9 Buah Rendah Gula yang Cocok buat Penderita Kencing Manis2025-05-24 08:20
OCCRP Klarifikasi soal Jokowi Tokoh Terkorup 2024: Tak Punya Bukti Langsung2025-05-24 08:16