会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Berada di Peringkat 74, Kecakapan Bahasa Inggris Indonesia Masih Rendah!

Berada di Peringkat 74, Kecakapan Bahasa Inggris Indonesia Masih Rendah

时间:2025-06-02 14:54:23 来源:quickq官网下载app 作者:综合 阅读:284次
Warta Ekonomi,quickq官网登录 Jakarta -

Kecakapan bahasa Inggris Indonesia ternyata masih rendah, berada di peringkat 74, dari 100 negara berdasarkan EF English Proficiency Indexedisi tahun 2020, atau indeks kecakapan Bahasa Inggris yang dikeluarkan oleh EF Education First,perusahaan pendidikan international yang fokus pada bahasa akedemisi, pertukaran budaya, dan perjalanan pendidikan. 

EF EPI 2020 telah menganalisis data 2,2 juta orang bukan penutur asli bahasa Inggris dari 100 negara dan wilayah. Hasilnya, Belanda tetap menduduki posisi pertama, disusul Denmark dan Finlandia. Indonesia sendiri berada di posisi 74, bersama Bahrain dan Marocco. Posisi Indonesia ternyata kalah dibandingkan dengan beberapa negara tetangga di Asia Tenggara, seperti Singapura yang berada di peringkat 10, Philipina di peringkat 27 dan Malaysia di peringkat 30. Baca Juga: Akselerasi Transformasi Digital di Dunia Pendidikan

Berada di Peringkat 74, Kecakapan Bahasa Inggris Indonesia Masih Rendah

Berada di Peringkat 74, Kecakapan Bahasa Inggris Indonesia Masih Rendah

Temuan lain dari laporan tersebut, di seluruh dunia, orang-orang berusia 26–30 tahun memiliki kecakapan bahasa Inggris tertinggi, namun orang dewasa yang berusia di atas 40 tahun memperoleh nilai lebih baik dibandingkan orang-orang berusia 18–20 tahun—menegaskan peran universitas dan tempat bekerja dalam mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris. 

Berada di Peringkat 74, Kecakapan Bahasa Inggris Indonesia Masih Rendah

Christopher McCormick, EF Executive Vice President for Academic Affairsbahasa Inggris sangat penting untuk dikuasai, karena sebagai bahasa pengantar global. Bahasa Inggris terus menyatukan manusia dari berbagai negara. 

Berada di Peringkat 74, Kecakapan Bahasa Inggris Indonesia Masih Rendah

“EF EPI memuat wawasan berharga bagi para pembuat kebijakan dalam mengevaluasi dan memperkuat kemampuan pembelajaran bahasa bagi organisasi maupun pemerintah,” ujar Christopher dalam webinar EF English Proficiency IndexRabu, (18/11/2020) virtual Zoom.

Untuk mengukur indeks kemampuan bahasa Inggris ini, EF EPI menggunakan nilai tes dari EF Standard English Test(EF SET), tes Bahasa Inggris standar yang tersedia secara gratis dan pertama di dunia. EF SET ini telah digunakan di berbagai negara oleh ribuan sekolah, perusahaan, dan pemerintah untuk tes berskala besar.

Dan pada EF EPI 2020 juga ditemukan bahwa dampak penggunaan Bahasa Inggris dalam berjejaring tidak pernah sebesar ini. Semakin banyak orang yang bertutur dalam bahasa Inggris, maka semakin bermanfaat pula Bahasa Inggris bagi individu, bisnis, maupun negara untuk dapat mengakses sumber daya dan peluang.

Halaman Berikutnya

Halaman:

  • 1
  • 2

(责任编辑:知识)

相关内容
  • Waspada Skoliosis De Novo, Kondisi yang Bikin Lansia Sulit Berjalan
  • Lewat Road Trip Edukatif, Muhamad Philosophi Bangun Kesadaran Hukum di Dunia Usaha
  • 安特卫普皇家艺术学院有哪些出名的专业?
  • Cair Bulan Depan! Cek Jadwal Lengkap Pembagian Dividen Rp1,05 Triliun BSI (BRIS)
  • Dito Ariotedjo Dihadirkan di Persidangan Korupsi BTS Kominfo, Kejagung: Monitor Keterangannya
  • 景观设计作品集要求都有哪些?
  • Soal Pj Gubernur DKI Jakarta Pengganti Anies, Ini 2 Nama Usulan Bamus Betawi
  • Tak Cuma Kopi, Ini 7 Minuman Lain untuk Meningkatkan Fokus Kerja
推荐内容
  • Pasien Cuci Darah di Indonesia Meningkat, Capai 134 Ribu di 2024
  • Tak Cuma Kopi, Ini 7 Minuman Lain untuk Meningkatkan Fokus Kerja
  • Kasih Sayang Ayah Sepanjang Hayat, Momen Haru Anies Baswedan Jenguk Putrinya Terpapar Covid
  • Apa Penyebab Perempuan Lebih Sering Migrain daripada Laki
  • NYALANG: Didekap Api Suci Persaudaraan
  • 2 Komisaris PT SBMK Saksi Kasus TPPU Panji Gumilang Mangkir, Pemeriksaan Ditunda