您的当前位置:首页 > 娱乐 > Studi: Makan Ayam 4 Kali Seminggu Berpotensi Kena Kanker 正文
时间:2025-05-25 06:16:43 来源:网络整理 编辑:娱乐
Jakarta, CNN Indonesia-- Sebuah studi yang dilakukan Institut Gastroenterologi Nasional Italia, yang quickq苹果版官网
Sebuah studi yang dilakukan Institut Gastroenterologi Nasional Italia, yang dipublikasikan dalam jurnal Nutriens menemukan bahwa konsumsi daging ayam secara rutin bisa memperbesar potensi terkena kanker.
Temuan penelitian itu menyatakan mengonsumsi lebih dari 300 gram daging ayam yang setara empat porsi dalam seminggu dapat meningkatkan risiko kematian akibat kanker saluran pencernaan sampai 27 persen dibandingkan mereka yang menyantap daging ayam kurang dari 100 gram per pekan.
Para peneliti menganalisis informasi diet dan kesehatan dari nyaris 5.000 orang selama hampir dua dekade, di mana sebagian besar berusia 50 tahunan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Seperti dilansir Daily Mail, terdapat beberapa dugaan dari para peneliti sejauh ini terkait kenapa terjadi risiko terkena kanker apabila mengonsumsi lebih dari 300 gram daging ayam tiap minggu.
Dugaan pertama adalah protein ayam terkena suhu tinggi saat dimasak sehingga membentuk zat kimia yang bisa membahayakan sel manusia, yang memicu kanker.
Selain itu, dugaan lainnya yakni terkait pakan, pestisida, atau obat-obatan yang diberikan kepada ayam selama proses pemeliharaan juga bisa jadi penyebab peningkatan risiko kanker.
Dalam penelitian tersebut juga terdapat misteri kenapa pria punya risiko terkena kanker lebih tinggi terhadap daging ayam. Diperkirakan hal ini terkait faktor interaksi dengan hormon yang berbeda pada pria dan wanita.
Lalu, ada juga kemungkinan lain yakni porsi makan daging ayam yang disantap pria lebih banyak dibanding wanita, yang secara teori membuat level paparan lebih tinggi.
Penelitian juga menemukan memakan daging ayam secara teratur meningkatkan risiko kematian pada 11 jenis kanker yang meliputi lambung, usus, saluran empedu, anus, kantong empedu, hati, pankreas, rektum, usus halus, dan jaringan lunak di perut.
(wiw)Konon Mandi dengan Kloset Terbuka Bisa Bikin Jerawatan, Ini Faktanya2025-05-25 06:14
Deputi Dumas KPK Senin Depan Diperiksa Ditkrimsus PMJ2025-05-25 05:19
Uni Eropa Cap Putin Seorang Pembual, Tidak Serius Ingin Akhiri Perang di Ukraina2025-05-25 05:14
Periksa Kanit Reskrim dan Kapolsek Penjaringan, Kapolda Tepis Terkait Narkoba2025-05-25 05:07
Anies PD Kuasai Isu Pertahanan di Debat Capres2025-05-25 05:05
Tawuran Pecah Di Manggarai, Polisi Tembakan Gas Air Mata2025-05-25 05:01
Pendukung Anies di Medsos: PSSI Diduga Berpolitik2025-05-25 04:57
Ngeri! Truk Tronton Mendadak Jalan Mundur Di Lebak Bulus, Pedagang Bakpao Hingga Angkot Jadi Korban2025-05-25 04:45
BPOM Amankan 16 Kosmetik Berbahaya, Ini Daftarnya2025-05-25 04:05
Gubernur Anies Diam2025-05-25 03:47
Vape dengan Obat Keras dalam Kasus Jonathan Frizzy, Apa Itu Etomidate?2025-05-25 06:09
Medco Kembangkan Portofolio Energi Terintegrasi, Fokus pada Gas dan Energi Bersih2025-05-25 05:39
Pantau Demo Tolak Kenaikan BBM di Jakarta, Kapolda Metro Jaya: Situasi Kondusif2025-05-25 04:39
AXA Mandiri Andalkan Produk Baru di Tengah Ketidakpastian Ekonomi2025-05-25 04:27
Viral Kebun Binatang Sydney Tiru Suasana Kampung RI, Ada Konter Pulsa2025-05-25 04:20
Skrining Dexa Medica Ungkap 73% Peserta Berisiko Sakit Kronis2025-05-25 04:08
Asta Cita Jadi Kompas Baru Kebangkitan Nasional, Meutya Hafid Soroti Transformasi di Era Prabowo2025-05-25 03:50
Skrining Dexa Medica Ungkap 73% Peserta Berisiko Sakit Kronis2025-05-25 03:46
Diabetes Tipe 5 Kini Diakui Federasi Diabetes Internasional2025-05-25 03:35
7 Manfaat Makan Buncis, Ada Efek Sampingnya Enggak?2025-05-25 03:32