会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Preman Berkedok Ormas, DPR: Tindak, Tangkap dan Proses Hukum!!

Preman Berkedok Ormas, DPR: Tindak, Tangkap dan Proses Hukum!

时间:2025-06-08 04:45:01 来源:quickq官网下载app 作者:时尚 阅读:815次
Warta Ekonomi,quickq官网下载电脑版 Jakarta -

Anggota Komisi III DPR Abdullah mendesak pihak kepolisian menangkap preman berkedok organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang melakukan penyegelan pabrik.

Salah satu kasus yang disoroti Abdullah adalah penyegelan pabrik milik PT Bumi Asri Pasaman (BAP) di Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah yang dilakukan sebuah ormas GRIB pimpinan Hercules.

Preman Berkedok Ormas, DPR: Tindak, Tangkap dan Proses Hukum!

Preman Berkedok Ormas, DPR: Tindak, Tangkap dan Proses Hukum!

"Mereka dengan arogan memasang spanduk yang berisikan penyegelan. Mereka juga meminta uang sebesar Rp 1,4 miliar," katanya.

Preman Berkedok Ormas, DPR: Tindak, Tangkap dan Proses Hukum!

Yang meresahkan, kata Abdullah, selain sebagai ormas, mereka juga mengaku sebagai lembaga bantuan hukum. Sehingga mereka bisa seenaknya bertindak mengatasnamakan klien yang mereka bantu.

Preman Berkedok Ormas, DPR: Tindak, Tangkap dan Proses Hukum!

"Ini tentu tidak boleh dibiarkan. Ormas itu mengaku membela klien, sehingga seenaknya bertindak atas nama hukum. Bahkan melakulan penyegelan pabrik," ujarnya, Selasa (6/5/2025).

Abdullah menegaskan, tindakan mereka jelas melampaui batas. Mereka sudah bertindak seperti aparat penegak hukum. Mereka merasa mempunyai kekuasaan dan kewenangan untuk menindas yang lain.

"Kami minta polisi untuk menangkap ormas yang menyegel pabrik atau tempat usaha. Mereka jelas melanggar hukum," tegas legislator dari PKB tersebut.

Menurut Abdullah, penyegelan pabrik bukan kali ini saja terjadi. Beberapa kali preman yang mengatasnamakan ormas itu melakulan penyegelan pabrik atau pemblokiran akses ke arah pabrik, karena pihak perusahaan tidak memenuhi keinginan mereka.

Tentu, tindakan ormas preman itu sangat merugikan pemilik usaha dan masyarakat sekitar. Pengusaha harus mengeluarkan uang lebih untuk memenuhi keinginan ormas tersebut. Jelas hal itu sangat merugikan pengusaha, karena mereka sudah membayar pajak.

Para investor yang ingin membuka usaha di Indonesia pun takut, karena khawatir menjadi korban pemalakan ormas preman. Mereka menilai Indonesia tidak aman karena banyak preman. Padahal, keamanan adalah faktor penting dalam investasi.

"Maka, ormas yang bertindak seperti preman itu harus ditindak, ditangkap, dan diproses hukum. Polisi harus tegas dan bertindak cepat," tegasnya.

(责任编辑:百科)

相关内容
  • FOTO: Wanita Penyintas Serangan Air Keras Jadi Model Lookbook
  • Toyota Luncurkan Mobil Listrik SUV bZ5 Berharga Rp296 Juta
  • Beri Keringanan Angsuran, Ibu Rumah Tangga di Tangerang Selatan Nyaris Diperkosa Debt Collector
  • ECB Berpotensi Pangkas Suku Bunga ke Bawah 2%
  • Anggaran Dipangkas 54%, KY Tak Bisa Penuhi Permintaan MA Buka Seleksi Calon Hakim Agung 2025
  • Ahmad Luthfi Terima Surat Rekomendasi PSI, Wakil Gubernur Belum Diumumkan, Kader PSI Serukan Kaesang
  • Telkom dan Palo Alto Networks Berkolaborasi untuk Perkuat Keamanan Siber
  • Fix! Program Makan Bergizi Gratis Masuk RAPBN 2025, Segini Anggarannya
推荐内容
  • Covid dan Flu Naik, Spanyol Wajibkan Pakai Masker di Rumah Sakit
  • Ke Mana Orang
  • Demokrat Resmi Merapat, Dukungan untuk Bobby Nasution di Pilgub Sumut 2024 Makin Kuat
  • BPIP Gandeng Pemkab Klaten dan Universitas Diponegoro Kuatkan Ideologi Pancasila
  • Masak Nasi Berapa Menit di Panci dan Rice Cooker?
  • ORASKI Tegaskan Tidak akan Turun Demo Ojol 20 Mei