会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Industri Kripto Kian Matang, Investor Bitcoin Tak Lagi Andalkan Hype!

Industri Kripto Kian Matang, Investor Bitcoin Tak Lagi Andalkan Hype

时间:2025-06-03 12:11:58 来源:quickq官网下载app 作者:娱乐 阅读:628次
Warta Ekonomi,quickq 苹果版 Jakarta -

Laporan Gemini menyebutkan bahwa industri kripto kini semakin matang dengan perilaku investor yang semakin strategis dan didasarkan pada perspektif makroekonomi global.

Kepala Gemini Asia Pasifik, Saad Ahmed menyebut bahwa salah satu tanda kedewasaan ini terlihat dari melambatnya tren penjualan aset kripto, yang kini hanya berada di angka 10% secara global atau turun dari 17% di 2024.

Industri Kripto Kian Matang, Investor Bitcoin Tak Lagi Andalkan Hype

Industri Kripto Kian Matang, Investor Bitcoin Tak Lagi Andalkan Hype

Baca Juga: Dicap Skema Ponzi, Harga Bitcoin Dinilai Naik Gegara Manipulasi BlackRock CS

Industri Kripto Kian Matang, Investor Bitcoin Tak Lagi Andalkan Hype

“Ini mencerminkan semakin banyaknya investor maupun korporasi yang tidak lagi melihat kripto — terutama bitcoin — sebagai aset berisiko tinggi,” ujar Ahmed, dilansir dari Decrypt, Rabu (28/5).

Industri Kripto Kian Matang, Investor Bitcoin Tak Lagi Andalkan Hype

Menurut laporannya, sekitar 39% investor di Amerika Serikat kini menganggap kripto sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Capaian tersebut naik dari 32% tahun lalu. Laporan ini mengambil data dari 7.205 responden di enam negara.

Adapun Singapura memimpin tingkat kepemilikan kripto global dengan angka 28%. Sementara Eropa mengalami pertumbuhan signifikan setelah adanya kepastian regulasi, meski masih terdapat kekhawatiran terkait privasi.

Sementara itu, semakin banyak bank besar yang mengeksplorasi solusi transaksi lintas batas berbasis stablecoin. Hal tersebut turut meningkatkan kepercayaan investor kripto.

Peluncuran exchange-traded fundskripto juga telah membuka jalan bagi investor institusional untuk masuk ke pasar kripto. Di Amerika Serikat, 39% investor kripto kini berinvestasi melalui ETF spot.

Sementara Italia tercatat sebagai negara dengan kepemilikan exchange-traded fundstertinggi di dunia pada 47%, disusul Inggris di posisi kedua dengan 41%.

“Kami melihat perubahan mendasar dari investasi impulsif ke pendekatan yang lebih rasional dan terinformasi,” kata Ahmed.

Baca Juga: Surplus Energi Listrik, Pakistan Siap Manjakan Penambangan Bitcoin dan Pusat Data AI

“Industri ini sedang mengalami fase pertumbuhan yang tidak lagi sekadar berbasis hype," tutur Ahmed.

(责任编辑:休闲)

相关内容
  • Rommy Sudah Tak Perlu Rawat Inap
  • 'Dia Orang Betawi Asli', Pengamat Sebut Anak Buah Anies Baswedan Cocok Isi Kursi DKI 1
  • Kemenperin: Jatuh Bangun Bertahun
  • Pramugari Twerking di Pesawat Berujung Dipecat Maskapai
  • Mal Jakarta Mau Dibuka, Guys! Jangan Seperti Orang Kesurupan
  • Komnas HAM Sebut Warga Eks Kampung Bayam Tak Mau Dipindah Ke Nagrak, Maunya Ke Rusun Baru
  • Kemenperin Tegaskan Pentingnya Pembentukan P3DN untuk Kendalikan Produk Impor
  • Castrol Wujudkan Mimpi SMK Jadi Tim Mekanik MotoGP
推荐内容
  • Daftar Shio Paling Sial di Tahun 2025, Lebih Hati
  • Pos Polisi Di Kebon Sereh Jaktim Diserang OTK: Kantor Diacak
  • Ajak Investor Emas Peduli Lingkungan, Treasury Luncurkan Green Gold
  • Diktiristek: Status Dosen NIDN, NIDK dan NUP Dihapus, Ini Gantinya
  • KPK Periksa Satu Saksi Kasus Rommy, Pejabat Kemenag?
  • Pahami Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional