Jakarta resmi ditetapkan menjadi tuan rumah balap mobil listrik ABB FIA Formula E pada 4 Juni 2022.

Atas hal itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meyakini Formula E akan mendatangkan manfaat bagi banyak pihak di Jakarta dan Indonesia. Hal ini diutarakan Anies melalui akun Instagram @aniesbaswedan yang terverifikasi, Sabtu (16/10/2021).

Baca Juga: Peluang Anies Baswedan Maju Pilpres 2024 Terkuak, Jauh dari Pandangan Baik

"Insya Allah balapan ini akan mendatangkan manfaat bagi banyak pihak di Jakarta dan Indonesia," kata Anies.

Ia mengajak kepada dunia untuk menyaksikan kemajuan Indonesia melalui perhelatan balap mobil listrik tersebut. Ia berharap wisatawan manca negara maupun investor tak ragu berkunjung ke Indonesia.

"Kami ingin kirimkan pesan pada masyarakat dunia mari saksikan kemajuan Indonesia, sehingga mereka tanpa ragu berkunjung ke Indonesia, baik sebagai turis maupun investor," ujar dia.

Tak hanya itu, kata Anies, pada 2022 Indonesia juga akan menjadi tuan rumah beberapa gelaran balap dunia, termasuk MotoGP. Hal ini menurutnya akan memberikan kesempatan yang besar untuk mempromosikan Indonesia.

"Untuk memaksimalkan manfaat ekonomi, Formula E di Jakarta bukan hanya digelar dalam satu acara, melainkan rangkaian acara sepanjang beberapa bulan hingga Juni 2022. Acara ini tentu akan melibatkan banyak stakeholder, termasuk UMKM," tutur Anies.

Dalam akun instagramnya, Anies mengumumkan Jakarta resmi menjadi tuan rumah balap ABB FIA Formula E. Keputusan tersebut ditetapkan melalui FIA World Motor Sport Council di Paris, pada 15 Oktober 2021 yang sekaligus meratifikasi kalendar balapan musim ke-8 tahun 2021/2022.

"Berita gembira ini diumumkan oleh Alberto Longo, Chief Championship Officer sekaligus Co-founder Formula E, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas partisipasi Indonesia. Longo juga menekankan pentingnya Jakarta E-Prix bagi Indonesia dan ABB Formula E," kata Anies.

Mantan Rektor Universitas Paramadina itu menyebut hadirnya Formula E di Jakarta sejalan dengan upaya Presiden Joko Widodo dalam mengurangi ketergantungan Indonesia pada energi fosil, dan beralih pada energi ramah lingkungan.

Halaman:

• 1
• 2