Kapan Minum Air yang Tepat Setelah Makan?
Anda pasti disarankan untuk minum air putih setelah makan. Namun, ada banyak perdebatan mengenai waktu dan jumlah air yang harus diminum sebelum, sesudah, dan setelah makan.
Banyak yang berpikir bahwa kebiasaan menenggak sekian gelas air saat makan dan segera setelah makan akan membantu proses pencernaan jadi lebih cepat. Akan tetapi banyak ahli gizi di seluruh dunia menolak keras gagasan tersebut.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa cara ini justru menghambat proses pencernaan. Hal ini dianggap bisa mengencerkan cairan lambung yang penting dan menyebabkan peningkatan kadar insulin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga :![]() |
Tak cuma itu, dia juga menolak ide minum air putih saat makan. Hal ini, katanya, tidak hanya mempercepat pencernaan tetapi juga mengganggu penyerapan alami nutrisi setelah pencernaan.
"Beberapa orang yang minum air putih saat makan juga menunjukkan kecenderungan mengalami pembesaran usus besar," katanya.
Lalu bagaimana minum air segera setelah makan?
Mengenai masalah minum air segera setelah makan, Sood mencatat dampak buruknya.
Lihat Juga :![]() |
"Dengan meminum air segera setelah makan, Anda kembali merusak waktu alami yang diperlukan makanan untuk dicerna. Hal ini juga membuat Anda merasa lebih cepat lapar dari yang diperkirakan dan mengakibatkan makan berlebihan dan kembung."
"Dia merekomendasikan waktu 30 menit sebelum dan sesudah makan. Dalam 30 menit ini, sistem Anda melanjutkan ke tahap pencernaan berikutnya."
Penelitian menunjukkan bahwa penting untuk memberi jeda setelah makan karena ini juga membantu penyerapan nutrisi penting.
Mengonsumsi air segera setelah makan cenderung mengencerkan cairan lambung. Meskipun perut manusia mahir dalam menyerap air, namun kelebihan asupan air setelah makan akan melemahkan enzim yang penting untuk pencernaan.
Hal ini menyebabkan berkurangnya sekresi enzim pencernaan yang pada gilirannya dapat menyebabkan mulas dan keasaman naik.
Proses pencernaan yang terhambat juga meninggalkan banyak makanan yang tidak tercerna di dalam sistem.Glukosa dari makanan yang tidak tercerna ini diubah menjadi lemak dan disimpan dalam tubuh Anda.
Proses ini menyebabkan lonjakan insulin, yang menyebabkan peningkatan kadar gula darah dalam tubuh, dan dapat menyebabkan diabetes dan obesitas. Oleh karena itu, penting untuk menjaga diri tetap terhidrasi dan mengonsumsi air minimal dua liter setiap hari.
(chs)(责任编辑:探索)
- ·KPK Ungkap Celah Korupsi dalam Kasus Pemerasan Pengurusan TKA di Kemnaker
- ·Biaya Transit di Changi Airport Naik Bertahap hingga 2030
- ·Kapan Pendaftaran UTBK
- ·Cara Mengajukan Finalisasi PDSS SNPMB 2025, Hari Ini Terakhir
- ·Masak Nasi Berapa Menit di Panci dan Rice Cooker?
- ·Insiden Horor, Mesin Pesawat Hainan Airlines Terbakar Saat di Udara
- ·7 Bahan Dapur yang Paling Ampuh Usir Tikus, Dijamin Enggak Balik Lagi
- ·Jarang Diketahui, Ini 6 Manfaat Tak Terduga Rajin Makan Rambutan
- ·Dosen UGM Ungkap Bahaya Rip Current yang Menggulung Nyawa Siswa SMPN 7 Mojokerto
- ·Polri Akan Verifikasi Proses Penerimaan Akpol di Jabar
- ·Surat Edaran Bersama 3 Menteri Nomor 2 Tahun 2025 Tentang Libur Ramadhan, Berikut Isi dan Link PDF!
- ·KPK Akan Kembali Panggil Agun Gunandjar
- ·Polda Metro: Kalau Rizieq Tidak Bersalah, Ayo Pulang
- ·Cek Daya Tampung Universitas Siliwangi SNBP 2025, 27 Prodi Siap Jadi Incaran Camaba!
- ·Bacaan Dzikir di Bulan Rajab, Agar Mendapat Pahala yang Berlimpah
- ·Polri Akan Verifikasi Proses Penerimaan Akpol di Jabar
- ·Demo di Istana 3 Februari, Dosen ASN Kemendiktisaintek Tuntut Tukin Tak Diskriminatif
- ·Survei LSN: 87,5% Masyarakat Puas dengan 100 Hari Kinerja Prabowo
- ·Prada Jual Paperclip Seharga Rp6 Juta, Berminat Beli?
- ·Perkenalkan Haggis, Bayi Kuda Nil di Skotlandia Siap 'Saingi' Moo Deng