您的当前位置:首页 > 知识 > Mantan Gubernur Jabar Diperiksa KPK, Kasusnya? 正文
时间:2025-05-24 20:52:28 来源:网络整理 编辑:知识
Warta Ekonomi, Jakarta - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil mantan Gubernur Jawa quickq官网地址是多少
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher), terkait kasus dugaan suap proyek Meikarta.
Juru bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan pemanggilan Aher yakni sebagai saksi untuk Bupati Bekasi nonaktif, Neneng Hassanah Yasin dalam kasus dugaan suap Meikarta.
"Iya sebagai saksi untuk NHY (Neneng Hassanah Yasin)," ujarnya di Jakarta, Kamis (20/12/2018).
Nama Aher muncul dalam dakwaan terdakwa kasus dugaan suap Meikarta, Billy Sindoro, dan kawan-kawan. Aher disebut mengeluarkan keputusan nomor 648/Kep.1069- DPMPTSP/2017 tentang Delegasi Pelayanan dan Penandatanganan Rekomendasi Pembangunan Komersial Area Proyek Meikarta di Kabupaten Bekasi.
Dalam surat itu, Gubernur Aher mendelegasikan pelayanan dan penandatanganan rekomendasi untuk pembangunan Komersial Area Proyek Meikarta di daerah Kabupaten Bekasi kepada Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat.
Lalu Dinas PMPTSP Jawa Barat mengeluarkan surat yang ditujukan kepada Bupati Neneng, yang intinya Pemprov Jawa Barat akan memberikan rekomendasi dengan catatan beberapa hal yang harus ditindaklanjuti Pemkab Bekasi sesuai dengan rapat pleno BKPRD Jawa Barat.
Diketahui, KPK telah menetapkan sebanyak 9 orang tersangka termasuk Bupati Bekasi nonaktif Neneng Hassanah Yasin. Dari 9 tersangka itu, ada 4 orang yang kini telah masuk ke proses persidangan, yaitu Billy Sindoro, Henry Jasmen P Sitohang, Fitradjaja Purnama, dan Taryudi.
Mereka diduga memberikan uang kepada jajaran pejabat di Pemerintah Kabupaten Bekasi berkaitan dengan perizinan proyek Meikarta.
Tegas! Kapolri Akan Beri Sanksi Anggotanya yang Melanggar Netralitas Pemilu2025-05-24 20:49
Legenda Manchester United, Wes Brown akan Hadir di Store Adidas Pacific Place2025-05-24 20:25
Gapai Kemuliaan Roadshow 25 November Bahas Soal Pemimpin dalam Islam2025-05-24 20:10
Menlu Retno Telepon Menlu Iran, Saudi hingga AS, Minta Tahan Diri dan Deeskalasi2025-05-24 19:19
Hari AIDS Sedunia 2023, Peran Komunitas Terdampak Sangat Dibutuhkan2025-05-24 19:09
Menlu Retno Telepon Menlu Iran, Saudi hingga AS, Minta Tahan Diri dan Deeskalasi2025-05-24 19:04
Begini Kondisi RSUD Karawang Usai Korban Kecelakaan Cikampek Diidentifikasi2025-05-24 18:48
Cara Menggunakan Soda Api untuk Saluran Mampet, Jangan Sembarangan2025-05-24 18:45
KPK Periksa Pimpinan DPRD Bekasi dan Anggota DPRD Jabar, Siapa Dia?2025-05-24 18:21
Ratusan Alat Bukti Telah Diserahkan KPU Untuk Sidang PHPU2025-05-24 18:09
Aduh! Harga Bawang Merah Melambung Tinggi, Rakyat Mulai Menjerit2025-05-24 19:38
Ratusan Alat Bukti Telah Diserahkan KPU Untuk Sidang PHPU2025-05-24 19:20
Nama Riza Chalid Muncul dalam Persidangan Tipikor2025-05-24 19:08
FOTO: Penasihat Kecantikan Tertua di Dunia2025-05-24 19:08
Mensesneg: Kasus Sritex Bukti Negara Serius Berantas Korupsi2025-05-24 19:06
Gapai Kemuliaan Roadshow 25 November Bahas Soal Pemimpin dalam Islam2025-05-24 18:57
Aniaya dan Gunduli Anak, Alasan Habib Bahar 'Aneh'2025-05-24 18:52
Polda Papua Barat Dalami Unsur Pidana di Keributan Anggota TNI AL dan Oknum Brimob di Sorong2025-05-24 18:32
Sejak 2018 DKPP Terima Aduan 490, Sebanyak 79 Anggota KPU Dipecat2025-05-24 18:25
Cara Ini Bisa Mengatasi Tembok Berjamur dengan Cepat2025-05-24 18:11