您的当前位置:首页 > 百科 > Ini Dia Upaya KPK 'Menjerat Korporasi' 正文
时间:2025-05-24 22:35:57 来源:网络整理 编辑:百科
Warta Ekonomi, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusahakan agar penanganan tindak pida quickq下载苹果
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusahakan agar penanganan tindak pidana korupsi yang melibatkan korporasi dapat diselesaikan secepatnya walaupun belum ada aturan tertulis yang mengatur hal tersebut.
"Untuk sekarang kita belum memiliki aturan yang tertulis tentang seberapa lama suatu perusahaan itu agar cepat selesai, tetapi secara prinsip kami sudah bilang kepada penyelidik, penyidik, penuntut bahwa kalau yang ditersangkakan itu adalah korporasi sebaiknya secepatnya," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif.
Hal tersebut dikatakannya dalam acara Dialog Kanal KPK dengan tema "Menjerat Korporasi" di gedung KPK, Jakarta, Kamis. Menurut dia, diharapkan dalam jangka waktu di bawah satu tahun penanganan kasus korporasi tersebut bisa diselesaikan.
"Kami selalu berharap harus di bawah satu tahun. Kalau bisa enam bulan, Alhamdulillah tetapi perlu juga diketahui oleh masyarakat bahwa pidana korporasi itu biasanya jauh lebih "njelimet" dibandingkan perorangan," ungkap Syarif.
Ia juga menyatakan bahwa penanganan kasus korporasi itu harus diselesaikan secepatnya agar memberikan kepastian bagi para pemilik saham pada korporasi itu.
"Agar jelas bagi para pemilik saham, bagi yang punya kontrak dengan perusahaan-perusahan itu dan sebagainya, kami upayakan. KPK tidak pernah punya niatan untuk merusak korporasi. Kami ingin agar korporasi di Indonesia itu betul-betul bersaing bekerja secara profesional," tuturnya.
Ia menyatakan bahwa sampai saat ini KPK telah menetapkan empat korporasi sebagai tersangka.
"Dan hari adalah hari pertama kami akan membacakan tuntutan terhadap PT DGI yang berubah jadi PT NKE. Ini hari bersejarah karena barusan KPK membacakan tuntutannya dan mudah-mudahan Pengadilan Jakarta Pusat berpihak kepada kebenaran dan sesuai dengan harapan KPK," katanya.
Desertir TNI Jadi OPM, Ditembak Mati di Paniai!2025-05-24 22:26
Dugaan Bocornya RPH MK soal Usia Capres2025-05-24 22:02
RI Jajaki Peluang Kerja Sama dengan BRICS Terkait Transisi Energi2025-05-24 21:58
Dua Pesawat Tucano Terungkap Hilang Kontak Pada Pukul 11.18 WIB2025-05-24 21:40
Ratusan Gram Emas Batangan Hilang dari Kuil Paling Kaya di Dunia2025-05-24 21:38
Pasca Insiden Tembok Roboh, Proses KBM di MTsN 19 Jakarta Sementara Dialihkan ke MAN 112025-05-24 21:26
Menteri Maman Ajak Industri Waralaba Perkuat Ragam Bisnis UMKM2025-05-24 20:54
2.000 Hektare Sawah di Bali Raib per Tahun Gara2025-05-24 20:46
Geledah 2 Lokasi di Kementerian ESDM, Ini yang Disita oleh Bareskrim Polri2025-05-24 20:36
Cak Imin Ingatkan Soal Kecurangan Pemilu2025-05-24 20:14
7 Makanan Berserat Tinggi, Cocok buat Yang Punya Masalah Pencernaan2025-05-24 22:27
Saham GOTO Terseret Demo Driver, Ini Kata Analis2025-05-24 21:58
RI Jajaki Peluang Kerja Sama dengan BRICS Terkait Transisi Energi2025-05-24 21:46
5 Bandara di Indonesia dengan Arsitektur Unik2025-05-24 21:42
Kusnadi Staf Hasto PDIP Ngaku Pernah Bertemu Harun Masiku2025-05-24 21:25
Pemprov Bali Ungkap Mengalir ke Mana Saja Uang Pungutan Turis Rp211 M2025-05-24 21:22
RI Jajaki Peluang Kerja Sama dengan BRICS Terkait Transisi Energi2025-05-24 20:59
Cerminkan Nilai2025-05-24 20:41
Anggota Exco PSSI Johar Bisa Jadi Tersangka?2025-05-24 20:25
Achsanul Qosasi Jadi Tersangka Korupsi BTS 4G Kominfo, Bagaimana Nasib Klub Madura United?2025-05-24 19:59