会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Pengamat: Sikap Umat Harus Satu Dalam Hadapi Terorisme!

Pengamat: Sikap Umat Harus Satu Dalam Hadapi Terorisme

时间:2025-06-02 00:53:36 来源:quickq官网下载app 作者:知识 阅读:912次
Warta Ekonomi,quickq官网进入 Jakarta -

Pengamat Timur Tengah dan Islam dari Universitas Indonesia (UI) Yon Machmudi mengatakan sikap umat Islam harus satu dalam menghadapi aksi-aksi terorisme di Indonesia, yakni mengecam dan tidak memberikan ruang sekecil apa pun terhadap justifikasi tindakan teror.

"Target aksi terorisme adalah memecah belah bangsa. Terorisme itu bukan aksi tidak rasional, tetapi benar-benar mempelajari kondisi sosial politik dan berusaha untuk mendapatkan simpati atas aksi-aksinya," katanya di Jakarta, Kamis (25/5/2017), menanggapi peristiwa dua ledakan yang diduga bom bunuh diri di Kampung Melayu pada Rabu (24/5/2017) malam.

Pengamat: Sikap Umat Harus Satu Dalam Hadapi Terorisme

Pengamat: Sikap Umat Harus Satu Dalam Hadapi Terorisme

Menurut dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UI itu, aksi bom di Kampung Melayu jelas menunjukkan adanya target untuk menciptakan ketakutan kepada publik karena dilakukan di sarana publik, yaitu terminal.

Pengamat: Sikap Umat Harus Satu Dalam Hadapi Terorisme

Di samping itu, lanjut dia, mereka berusaha memecah belah bangsa dengan menargetkan aparat kepolisian.

Pengamat: Sikap Umat Harus Satu Dalam Hadapi Terorisme

"Sekarang ini kan kepercayaan sebagian umat Islam terhadap kepolisian sedang mengalami penurunan. Para teroris membaca fenomema ini dan berusaha mendapatkan simpati dari umat Islam atas tindakan mereka itu," ujarnya.

Namun, Yon mengatakan, umat Islam di Indonesia kini cukup cerdas membaca sabotase yang dilakukan oleh kelompok teroris, sehingga apa pun bentuk aksi terorisme tidak akan pernah mendapatkan tempat di hati umat Islam.

"Publik di Indonesia, terutama umat Islam, cukup rasional dan tidak akan pernah bersimpati terhadap aksi-aksi terorisne. Mereka paham betul kapan harus mengkritisi kepolisian dan kapan harus bersama-sama dengan kepolisian," kata penyandang gelar PhD dari The Australian National University itu.

Dalam kasus terorisme, kata Yon, umat Islam selalu bersama kepolisian untuk memerangi segala bentuk terorisme. Dengan demikian maka aksi-aksi terorisme tidak akan mendapatkan tempat di Indonesia dan semakin sempit ruang geraknya.

Prinsipnya publik, lanjut dia, tidak boleh takut dan merasa tidak aman. Demikian juga segala komponen bangsa harus sadar bahwa upaya memecah belah bangsa harus dilawan.

"Dengan demikian aksi terorisme tidak akan dapat mencuri momentum apa pun," kata Yon Machmudi. (Ant)

(责任编辑:知识)

相关内容
  • Jangan Asal Campur, 3 Makanan Tidak Boleh Dikonsumsi dengan Mi Instan
  • DPR Usulkan Money Politics Dilegalkan Dalam Peraturan KPU
  • Guru PPPK Apresiasi Skema Baru Tunjangan Era Prabowo: Sangat Membantu dan Transparan
  • Gak Hanya Rolls Royce, 2 Unit Ferrari dan Mercedes Benz Milik Harvey Moeis Juga Disita Kejagung
  • Daftar Barang Teraneh Penumpang yang Disita Bandara: Ada Bola Meriam
  • Hari AIDS Sedunia 2023, Peran Komunitas Terdampak Sangat Dibutuhkan
  • Jasad Dalam Koper Selingkuh dengan Tersangka yang Akan Gelar Resepsi
  • Kabin Pesawat Air India Bocor Saat Terbang, Penumpang Panik
推荐内容
  • Turis Inggris Dilarang Bawa Daging dan Keju Usai Liburan dari Eropa
  • Harga dan Cara Beli Tiket Kebun Binatang Ragunan 2023
  • Hari AIDS Sedunia 2023, Peran Komunitas Terdampak Sangat Dibutuhkan
  • Diisukan Bakal Jadi Penasihat Prabowo, Jokowi: Saya Masih Jadi Presiden Sampai 6 Bulan Lagi, lho
  • Tega Tinggalkan Istri Sedang Hamil, Caleg DPRK Aceh Tamiang Partai PKS Buron Sembunyi di Hutan
  • Hah! Pemprov DKI Punya Alat USG Pohon? Gimana Tuh Kerjanya?