Awas, Ada 5 Kebiasaan Sehari
Daftar Isi
- 1. Konsumsi pemanis quickq快客官网苹果下载buatan tanpa kalori
- 2. Ngemil kentang goreng
- 3. Melewatkan sarapan
- 4. Begadang
- 5. Kurang gerak
Tanpa disadari, ada kebiasaan sehari-hari yang bisa menaikkan gula darah.
Hidup dengan diabetesberarti harus bisa mengontrol kadar gula darah. Ahli gizi dan edukator diabetes Lynn Gringer mengatakan, ada dua alasan kenapa hal ini menjadi penting.
"Di kehidupan sehari-hari, orang akan merasa lebih baik saat gula darahnya stabil. Dalam jangka panjang, ini adalah yang terbaik yang bisa dilakukan untuk mencegah komplikasi," jelas Grienger, mengutip dari Everyday Health.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Konsumsi pemanis buatan tanpa kalori
Pemanis buatan hadir seolah jadi solusi. Padahal, kebiasaan mengonsumsi pemanis buatan untuk kopi atau teh bisa meningkatkan kadar gula darah dalam jangka panjang.
Dalam sebuah riset ditemukan, pemanis buatan mungkin bisa memperburuk resistensi insulin dan kemampuan tubuh untuk menjaga gula darah tetap stabil.
2. Ngemil kentang goreng
Sebaiknya pilih camilan yang tepat, bukan gorengan atau makanan lain yang tinggi lemak jenuh. Penelitian menemukan, pola makan tinggi lemak, terutama lemak jenuh, dapat meningkatkan resistensi insulin.
Lemak adalah bagian penting dalam diet harian. Namun, sebaiknya konsumsi lemak sehat dari pangan seperti kacang-kacangan, alpukat, dan ikan berlemak.
3. Melewatkan sarapan
![]() |
Bagi penderita diabetes, sarapan adalah waktu makan terpenting. Sebuah riset kecil menunjukkan, gula darah pasien diabetes yang melewatkan sarapan akan lebih tinggi sepanjang hari ketimbang kelompok yang sarapan.
4. Begadang
Kebiasaan begadang bisa berkontribusi pada penyakit kronis, termasuk diabetes tipe 2. Penelitian telah membuktikannya.
"Orang yang suka begadang lebih berpeluang punya pola makan buruk, kurang aktif, konsumsi alkohol lebih tinggi, indeks massa tubuh kurang sehat, merokok dan kurang tidur," kata peneliti Sina Kianersi, seperti dilaporkan CNN.
Kianersi dan tim menghubungkan begadang dan diabetes. Mereka yang begadang punya risiko 19 persen lebih tinggi terkena diabetes daripada yang tidur cukup dan bangun awal.
5. Kurang gerak
Kurang gerak juga jadi kebiasaan yang menaikkan gula darah. Tubuh yang aktif akan meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu sel mengeluarkan glukosa dari darah dan memakainya untuk produksi energi.
(els/asr)(责任编辑:焦点)
- Berkenalan dengan Rina, Pramugari AI Korean Air yang Memukau
- Talent Rumah Produksi Video Porno Jaksel Diperiksa Ditkrimsus Hari Ini: Belum Ada yang Konfirmasi
- Puisi Couture Untuk Paris Karya Stephane Rolland
- Mayapada Hospital Sedia Layanan PCMA bagi Atlet Jelang Olimpiade 2024
- Daftar Lengkap Rotasi Polri dari Kapolda Hingga Kapolres, Jabatan Strategis Dirombak
- Bamus Betawi Minta Polisi Proses Hukum Abu Janda soal Video Hoaks Anies Terkait ACT
- Soal Nama Koalisi Perubahan, Anies Baswedan Isyaratkan Bahas Bersama Partai Pengusung
- Mengenal Pil Yaba, Jenis Narkoba yang Dipasok Fredy Pratama ke Indonesia
- Cara Menyimpan Cabe Biar Awet Tanpa Perlu Masuk Lemari Es
- Puisi Couture Untuk Paris Karya Stephane Rolland
- Jadwal Pemungutan Suara Pemilu 2024 Lebih Cepat, KPU Prioritas Logistik Luar Negeri
- MK Tolak Uji Materi Presidential Threshold yang Diajukan Partai Buruh
- FOTO: Melihat Keindahan Patung Pasir Karya Seniman di Pantai Spanyol
- Harga Terus Merosot, Saham Emiten Rumah Sakit DKHH Kena Suspensi BEI
- FOTO: Melihat Keindahan Patung Pasir Karya Seniman di Pantai Spanyol
- 2025环境专业世界大学排名一览!
- Cak Imin Yakin Kekurangan dan Kelebihan PKS
- Wagub Riza Bantah Pemprov DKI Ada Kerja Sama dengan ACT Untuk Penyaluran Daging Kurban
- Korsel Luncurkan Visa Digital Nomad, Syaratnya Punya Pendapatan Rp1 M
- Meski Ada Penolakan, Pemprov DKI Tetap pada Keputusan Ubah 22 Nama Jalan di Jakarta