会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Emil Dicecar Pertanyaan Begini Sama Penyidik!

Emil Dicecar Pertanyaan Begini Sama Penyidik

时间:2025-06-02 15:07:48 来源:quickq官网下载app 作者:娱乐 阅读:921次
Warta Ekonomi,quickq官网加速器苹果 Jakarta -

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan kronologi acara tabligh akbar di Megamendung, Bogor, Jawa Barat, yang berujung pada kerumunan massa yang melanggar protokol kesehatan.

Ridwan yang akrab disapa Kang Emil mengatakan awalnya kegiatan tersebut hanya kegiatan sholat Jumat berjamaah dan peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Agrokultural Megamendung. Kegiatan itu telah dilaporkan ke camat setempat dan Satgas Kabupaten.

Emil Dicecar Pertanyaan Begini Sama Penyidik

Emil Dicecar Pertanyaan Begini Sama Penyidik

"Hanya itu (sholat Jumat dan peletakan batu pertama) yang dilaporkan, hanya acara rutin. Jadi bukan acara besar yang mengundang (banyak orang)," kata Emil di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat, usai memberikan klarifikasi kepada penyidik.

Emil Dicecar Pertanyaan Begini Sama Penyidik

Kodim setempat juga telah mengingatkan akan potensi kerumunan massa kepada panitia acara.

Emil Dicecar Pertanyaan Begini Sama Penyidik

"Jadi tindakan pencegahan itu sudah dilakukan. Kemudian di hari H, ternyata ada euforia dari masyarakat yang bukan mengikuti (peserta acara) tapi hanya ingin melihat. Itu kira-kira yang membuat situasi jadi sangat masif," tutur Emil.

Dalam kerumunan massa jumlah besar itu, Kapolda Jabar saat itu memutuskan untuk melakukan pendekatan humanis nonrepresif mengingat massa yang besar berpotensi terjadinya 'gesekan'.

"Pelaksana di lapangan punya dua pilihan, persuasif humanis atau represif. Tapi karena massa kalau jumlahnya besar ada potensi gesekan, maka pilihan Pak Kapolda Jabar saat itu yakni pendekatan humanis nonrepresif," kata Emil.

Dia menegaskan jajarannya dan aparat setempat telah melakukan upaya menertibkan massa dan menegakkan protokol kesehatan.

"Sudah sangat ditegakkan (protokol kesehatan). Hanya kalau massa sudah banyak, treatment-nya tidak selalu tegas represif. Contohnya demo (menentang) Omnibus Law. Kalau pakai kategori pelanggaran prokes, demo-demo itu sangat melanggar prokes. Tapi kan pendekatannya tidak bisa (tegas represif) walau kita tahu itu pelanggaran," paparnya.

Imbas dari kerumunan tabligh akbar di Megamendung itu menyebabkan Irjen Pol Rudy Sufahriadi dimutasi dari jabatannya sebagai Kapolda Jabar karena dianggap tidak mampu menegakkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 di wilayah hukumnya.

(责任编辑:百科)

相关内容
  • Banyak Anak Muda Indonesia Idap Kanker Kolon, Waspada Gejala Awalnya
  • Amankan Pasar Dalam Negeri, Kemendag
  • PSBB Ketat Ala Anies Tak Optimal, Epidemiolog Bilang Karena...
  • Hindari Minum Air di Jam Ini Agar Tidur Lebih Berkualitas
  • Garuda Indonesia Masuk 25 Maskapai Terbaik Dunia untuk 2025
  • Garuda Indonesia Masuk 25 Maskapai Terbaik Dunia untuk 2025
  • Menteri Agama Bakal Bersaksi atas Kasus Jual Beli Jabatan
  • Data Bicara Mobil Listrik Belum Menguasai Pasar Otomotif
推荐内容
  • Anak Buah Anies Baswedan Kirimi Surat Cinta ke Habib Rizieq Soal Pernikahan Najwa
  • Sebulan Bebas, Mantan Bupati Bogor 'Ngandang' Lagi di KPK
  • Kapolri Tunjuk Irjen Imam Widodo sebagai Dankorbrimob Polri
  • Indonesia Dorong Wisata Kuliner Buat Gaet Wisatawan Mancanegara
  • Bupati Bogor dan Putrinya Juga Dinyatakan Positif Corona
  • Densus 88 Tangkap 2 Tersangka Teroris JAD di Lombok Timur