会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Laporan Pertama di Dunia, Pita Suara Remaja AS Lumpuh Akibat Covid!

Laporan Pertama di Dunia, Pita Suara Remaja AS Lumpuh Akibat Covid

时间:2025-06-02 14:26:13 来源:quickq官网下载app 作者:娱乐 阅读:596次
Jakarta,quickq中文官网入口 CNN Indonesia--

Dokter sekaligus peneliti dari Massachusetts Eye and Ear, Boston, Amerika Serikat melaporkan kasus kelumpuhan pita suara pertama pada anak yang terinfeksi virus corona penyebab Covid-19.

Pasien yang tak disebutkan namanya itu merupakan seorang remaja perempuan berusia 15 tahun. Ia datang ke unit gawat darurat (UGD) di Rumah Sakit Umum Massachusetts dengan gejala pernapasan yang berlangsung selama sembilan hari setelah dinyatakan positif Covid-19.

Laporan Pertama di Dunia, Pita Suara Remaja AS Lumpuh Akibat Covid

Laporan Pertama di Dunia, Pita Suara Remaja AS Lumpuh Akibat Covid

Pemeriksaan dengan endoskopi memperlihatkan adanya kelumpuhan pita suara bilateral yang terdapat pada laring.

Laporan Pertama di Dunia, Pita Suara Remaja AS Lumpuh Akibat Covid

ADVERTISEMENT

Laporan Pertama di Dunia, Pita Suara Remaja AS Lumpuh Akibat Covid

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus tersebut dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics pada Selasa (19/12) lalu. Kasus tersebut menunjukkan kemungkinan komplikasi baru akibat Covid-19 yang berhubungan dengan sistem saraf, yakni lumpuhnya pita suara.

"Potensi komplikasi yang baru diketahui ini harus dipertimbangkan pada setiap anak yang mengalami keluhan pernapasan, berbicara, atau menelan setelah dinyatakan positif Covid-19," ujar penulis studi Danielle Reny Larrow, melansir EurekAlert.

Pertimbangan ini dinilai sangat penting, karena menurut Larrow, keluhan tersebut sering kali hanya dikaitkan dengan kondisi umum seperti asma.

Selama di rumah sakit, pasien menjalani serangkaian tes terperinci. Termasuk di antaranya pemeriksaan darah, analisis cairan serebrospinal, dan konsultasi dengan ahli THT, neurologi, psikiatri, dan bedah saraf.

Saat terapi wicara gagal meringankan gejala pasien, dokter melakukan trakeostomi atau membuat lubang pada tenggorokan melalui pembedahan. Prosedur ini dilakukan untuk membantu pasien bisa bernapas lebih mudah.

Pasien dilaporkan terus bergantung pada trakeostomi selama lebih dari 13 bulan setelah pengobatan awal. Lamanya waktu ini menunjukkan bahwa komplikasi saraf ini bisa tak bersifat sementara.

Dokter kemudian melepaskan trakeostomi setelah 15 bulan dipasang.

Kasus ini merupakan laporan komplikasi Covid-19 terhadap pita suara pertama yang dilaporkan di dunia.

(asr/asr)

(责任编辑:娱乐)

相关内容
  • Sttt.. Mas Anies Baswedan Lagi Garap Program Ahok, DS: Cuma Nggak Ngaku!
  • Pos Indonesia: Permen Pos Komersial Jadi Motor Pertumbuhan Industri Logistik Nasional
  • OJK Gandeng AO PNM dalam Program SICANTIKS untuk Perkuat Literasi Keuangan Syariah
  • Gelar Rejeki wondr BNI
  • FOTO: Balita dan Bumil Sarapan Sehat Cegah Stunting di Posyandu
  • Berebut Turis Arab Saudi dengan RI, Malaysia Incar yang Kaya
  • Harga Beras di Pasar Dunia Menurun, Bapanas Perkuat Stok CPP di Indonesia
  • Keluarga Kolonel Cpl Antonius Hermawan yang Gugur dalam Ledakan Garut: Tak Sempat Pulang Minta Restu
推荐内容
  • Aktivis Sebut Ridwan Kamil Lemah!
  • Klaim Sekarang! Ini Tips Menikmati Saldo DANA Kaget Saat Akhir Pekan
  • Prabowo Ajak Umat Islam Bersatu untuk Perdamaian: Jangan Jadi Bangsa Kacung!
  • Peningkatan Daya Saing Terhambat, Kemenperin Ungkap Alasannya
  • Staf Pribadi Rommy Diperiksa KPK
  • Cek bkn.go.id Pengumuman PPPK 2024 Tahap 2, Ini Langkah dan Cara Lihat Nama Kamu