Orang Kaya Ramai
JAKARTA,quickq网页版登录入口 DISWAY.ID --Dilansir dari laporan Bloomberg pada 11 April 2025 lalu, sejumlah besar orang kaya di Indonesia dikabarkan secara diam-diam telah memindahkan ratusan juta dolar AS ke luar negeri.
Dalam laporan tersebut, dijelaskan bahwa orang-orang kaya yang memindahkan asetnya tersebut menggunakan berbagai instrumen, mulai dari properti, emas, hingga mata uang kripto seperti USDT, untuk menyelundupkan kekayaan tanpa meninggalkan jejak.
Menanggapi hal ini, Ekonom sekaligus Pakar Kebijakan Publik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta Achmad Nur Hidayat menilai, bahwa tindakan ini bukan sekadar pelarian modal biasa, melainkan tamparan keras terhadap semangat nasionalisme dan tanggung jawab sosial para pemilik modal.
BACA JUGA:Duka di Papua, 11 Jenazah Diduga Korban KKB Selesai Diserahkan ke Keluarga
BACA JUGA:Heboh Isu Matahari Kembar Usai Rombongan Menteri Kunjungi Jokowi, Istana: Jangan Dibumbui Politik
“Lebih dari itu, ini adalah bentuk ketidakloyalan terhadap upaya bangsa Indonesia menjaga stabilitas ekonomi di tengah ketidakpastian global,” ujar Achmad ketika dihubungi oleh Disway, pada Senin 14 April 2025.
Kendati begitu, Achmad juga menambahkan bahwa tindakan tersebut justru malah memperburuk kondisi yang mereka takuti.
Dalam hal ini, setiap dolar yang dipindahkan ke luar negeri mengurangi cadangan devisa, melemahkan nilai tukar Rupiah, dan memicu inflasi yang memberatkan 270 juta rakyat Indonesia.
“Ketika Rupiah melemah, pelarian modal dalam skala besar seperti ini ibarat menusuk jantung perekonomian sendiri. Ketika kekayaan itu dihasilkan dari sumber daya Indonesia, tenaga kerja Indonesia, dan kemudahan bisnis di Indonesia, maka tanggung jawab moral untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional seharusnya menjadi prioritas,” jelas Achmad.
Di sisi lain, fenomena ini juga turut mengindikasikan pelanggaran terhadap aturan Dana Hasil Ekspor (DHE), dimana para eksportir diwajibkan membawa kembali devisa hasil ekspor ke Indonesia untuk memperkuat cadangan negara.
BACA JUGA:Pengamat: Gibran Representasi Sipil dalam Menjaga Keseimbangan Negara
BACA JUGA:Menko Airlangga Siap Tawar Balik Trump, Delegasi RI Terbang ke AS 16 April
Namun, laporan Bloomberg membuktikan bahwa sebagian konglomerat lebih memilih menyimpan atau mengalirkan dana tersebut ke luar negeri.
“Ini adalah bentuk ketidakpatuhan yang merugikan negara secara sistematis. Jika selama ini pemerintah memberikan kemudahan berbisnis seperti perizinan cepat, insentif fiskal, atau akses ke proyek strategis, maka sudah saatnya kemudahan itu diikuti dengan kewajiban menjaga kepentingan nasional,” tegas Achmad.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:时尚)
Yogyakarta Favorit Wisatawan Saat Nataru, BMKG Prediksi Hujan Lebat
IHSG Hari Ini Berakhir Nanjak 0,49% ke Level 7.141, Saham BBCA, BMRI dan ADRO Paling Laris
FOTO: Menjaga Hutan Balempe Sumber Kehidupan Suku Moi Papua Barat
FOTO: Menjaga Hutan Balempe Sumber Kehidupan Suku Moi Papua Barat
Toyota Luncurkan Mobil Listrik SUV bZ5 Berharga Rp296 Juta
- Ridwan Kamil Ngaku Bersahabat dengan Anies Baswedan di Balik Panggung Politik
- Panglima TNI Tegaskan Tak Ada Anggotanya yang Terlibat dalam Tewasnya Wartawan Tribrata TV
- 5 juta Ton Biji Nikel Diekspor Secara Ilegal, Sultan: Program Hilirisasi Perlu Dievaluasi
- Gantikan Faik Fahmi, Erick Thohir Tunjuk Muhammad Rizal Pahlevi jadi Dirut InJourney
- Sambangi Komisi Yudisial, Kuasa Hukum Pegi Setiawan Minta Hakim Awasi Sidang Praperadilan Kliennya
- 7 Buah yang Paling Tinggi Gula, Batasi Konsumsinya
- Heboh Gratis Ongkir Dibatasi, Ini Kata Komdigi!
- Rawon hingga Nasi Goreng Masuk Daftar 50 Makanan Terlezat di Dunia
-
FOTO: Menyambut Festival Salju dan Es Harbin di China
Jakarta, CNN Indonesia-- Festival Harbin Ice and Snow World di Harbin, provinsi H ...[详细]
-
Heboh Gratis Ongkir Dibatasi, Ini Kata Komdigi!
Warta Ekonomi, Jakarta - Peraturan Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nomor 8 Tahun 2025 tenta ...[详细]
-
Gembong Ungkap Lima Petahana DPRD Fraksi PDIP yang Tak Lagi Maju di Pileg DKI 2024
SuaraJakarta.id - Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono mengungkap ...[详细]
-
PKB Resmi Dukung Bobby Nasution sebagai Calon Gubernur Sumatera Utara 2024
JAKARTA, DISWAY.ID- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) secara resmi mengumumkan dukungannya terhadap Bo ...[详细]
-
Warta Ekonomi, Jakarta - Menteri Ekonomi Kreatif (Menteri Ekraf) Teuku Riefky Harsya dan Menteri Huk ...[详细]
-
Jokowi Bantah Wacana Keluarga Korban Judi Online Dapat Bansos
JAKARTA, DISWAY.ID--Presiden Jokowi membantah adanya wacana para pelaku judi online (Judol) yang aka ...[详细]
-
3 Keanehan yang Dibongkar Jonathan Latumahina Ayah David Ozora di Sidang Mario Dandy
SuaraJakarta.id - Jaksa penuntut umum menghadirkan Jonathan Latumahina, ayah korban David Ozora, seb ...[详细]
-
Terima Penghargaan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama, Menhan Prabowo Dukung Penguatan Polri
JAKARTA, DISWAY.ID- Menteri Pertahanan RI sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto menerima tand ...[详细]
-
Dolar AS Melemah, Rupiah Masih akan Perkasa Ditopang Hilirisasi dan Investasi Naik Tajam
Warta Ekonomi, Jakarta - Nilai tukar dolar Amerika Serikat melemah pada perdagangan Senin (19/5/2025 ...[详细]
-
Asap Membumbung, 5 Gudang Mainan Anak dan Karpet di Kosambi Tangerang Ludes Terbakar
SuaraJakarta.id - Sebanyak 5 gudang dan pabrik mainan plastik serta karpet hangus terbakar di kawasa ...[详细]
Enggartiasto Apresiasi Dahlan Iskan atas Kontribusinya di Dunia Jurnalistik
Pemprov DKI Diminta Waspadai Pendatang Saat Arus Balik yang Berpotensi Tingkatkan Permukiman Kumuh
- Pemprov DKI Gelar Dapur Kurban 2022, Total 5.500 Porsi Olahan Daging Sapi Siap Dibagikan
- Kucurkan Rp10 Miliar, Emiten Crazy Rich Jemmy Hartanto (OMED) Mau Gelar Buyback Saham
- Kecintaan Vania Herlambang Menyelami Wisata Bawah Laut Indonesia
- BI Wajib Lindungi Masyarakat, PPATK Gak Bisa Sembarangan Blokir Rekening Nasabah!
- KKB Bakar 1 Mobil dan Tembak Mati Sopir Di Paniai, Polisi Buru Pelaku!
- Banyak yang Tak Tahu, Ini 10 Ikan yang Mengandung Merkuri Tinggi
- 5 juta Ton Biji Nikel Diekspor Secara Ilegal, Sultan: Program Hilirisasi Perlu Dievaluasi