Tersangkut Kasus Penyelewengan Dana, MUI Bekukan Program Kerja Sama dengan ACT
Kasus dugaan penyelewengan dana lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) berdampak pada program kerja sama yang telah bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI). Beberapa program yang sudah dikerjasamakan, secara otomatis telah dibekukan oleh MUI.
Wakil Ketua Umum MUI, KH Marsudi Syuhud mengakui bahwa sebelumnya memang ada program kerja sama antara MUI dengan ACT. Karena adanya kasus itu, kata dia, maka sekarang sudah dibekukan.
"Kerjasama MUI dan ACT dulu memang pernah dilakukan. Karena badan hukum ACT sudah dibekukan, maka kerja samanya juga jadi beku. Karena izinnya sudah dibekukan, maka kerja samanya jadi beku, artinya setop," ujar Kiai Marsudi saat ditemui dalam rangkaian acara Milad ke-47 MUI di Hotel Sultan Jakarta, Selasa (26/7/2022).
Menurut dia, Sekjen MUI juga sudah melakukan komunikasi dengan ACT terkait program yang telah dikerjasamakan tersebut. Menurut dia, salah satu yang pernah dikerjasamakan adalah penyaluran beras ke pesantren.
"Sekjen MUI sudah komunikasi ke sana, kepada ACT, tapi itu kan kita tak bisa campur tangan apa yang terjadi di ACT. Karena kerja samanya kemarin hanya penyaluran beberapa beras kepada pesantren. Itu saja yg sudah berjalan. Yang lain belum. Karena sekarang disetop, ya jadi setop," kata Kiai Marsudi.
Dia menambahkan, MUI siap bekerja sama dengan organisasi lembaga apapaun jika tujuannya untuk kemaslahatan umat. Namun, jika organisasi tersebut tersandung masalah, maka harus diselesaikan dulu masalahnya.
"Namanya sebuah organisasi mau kolaborasi dengan siapa saja, yang kira-kira buat kemaslahatan bersama kita laksanakan, tak hanya ACT. Namun ketika ada persoalan, saya harapkan persoalan diselesaikan dulu. Dan yang terpenting dibuka agar umat yang memberikan donasi clear ke mana tasharruf-nya (penyaluran dana)," jelas Kiai Marsudi.
(责任编辑:娱乐)
Apa Itu Polytrauma Liam Payne, yang Disebut Penyebabnya Meninggal
Putranya Trump Bongkar Rahasia Kuatnya Ekonomi Negara Kawasan Teluk Persia, Ternyata
Presiden Prabowo Bertolak ke Thailand untuk Kunjungan Resmi
Prabowo Yakin Masa Depan Indonesia Gemilang: Banyak Kekuatan Ingin Indonesia Terpecah Belah
Heru Mengkaji WFH Lokal untuk Antisipasi Cuaca Ekstrem Akhir Tahun
- Laporkan Balik Ubedilah Badrun, Loyalis Jokowi Dinilai Buru
- Tips untuk Penumpang Saat Naik Pesawat: Pakai Baju Warna Merah
- Setelah Bolak
- Hasil Negosiasi Tarif AS, Menko Airlangga: Kita Tawarkan Win
- Kasus Narkoba, Polda Metro Jaya Akan Tetapkan Status Kombes YBK Malam Ini
- Beijing Menutup Telinga, Uni Eropa Siap Lawan Potensi Banjir Komoditas China
- Pembangunan Pabrik BYD di Subang Diganggu Ormas, DPR Desak Pembentukan Satgas Antipremanisme!
- Daftar Minuman yang Bisa Menurunkan Risiko Kanker
-
Jelang Batas Pencairan Dana BSU, Kantor Pos Denpasar Buka Hingga Jam 10 Malam
SuaraJakarta.id - Jelang batas akhir pencairan bantuan subsidi upah (BSU), PT Pos Indonesia (Persero ...[详细]
-
Jangan Dihindari, 6 Makanan Pahit Ini Bisa Cegah Banyak Penyakit
Daftar Isi Makanan pahit yang bermanfaat untuk kesehatan ...[详细]
-
Anggi Arando Siregar: Penghapusan Utang Nelayan dan Petani Adalah Napas Baru dari Presiden Prabowo
Warta Ekonomi, Jakarta - Angin segar menyapa para nelayan khususnya di wilayah pesisir Jakarta Utara ...[详细]
-
VIDEO: Gemerlap Dandyism ala Kulit Hitam dalam Met Gala 2025
Jakarta, CNN Indonesia-- Met Gala kembali digelar pada Senin (5/5) bertemakan 'Su ...[详细]
-
Gerindra Hormati Keinginan PDI Perjuangan Pilih Oposisi
JAKARTA, DISWAY.ID -Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani menanggapi keinginan ...[详细]
-
Cegah Penyalahgunaan Data, Komdigi akan Batasi Jumlah Nomor Seluler per NIK
JAKARTA, DISWAY.ID- Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengumumkan akan memperbarui aturan ...[详细]
-
Menkes Sebut Ukuran Celana Lebih dari 33
JAKARTA, DISWAY.ID--Pernyataan Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin yang menyebut pria ...[详细]
-
Beijing Menutup Telinga, Uni Eropa Siap Lawan Potensi Banjir Komoditas China
Warta Ekonomi, Jakarta - Uni Eropa bersiap menghadapi potensi banjir barang dari China. Hal ini meny ...[详细]
-
Kasus Korupsi Triliunan Kelas Kakap Digarap Kejagung, Lah KPK Gimana?
Warta Ekonomi, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghormati langkah aparat penegak hukum ...[详细]
-
Kasus Ijazah Jokowi Kian Panas! Polda Kejar Kebenaran, 24 Saksi Sudah Diperiksa
JAKARTA, DISWAY.ID- Beberapa saksi telah diperiksa dalam tudingan ijazah palsu Jokowi yang ditangani ...[详细]
Airlangga Tegaskan Program Perlinsos Telah Dibahas Secara Transparan Bersama DPR RI
Segera Menuju Swiss, Inilah Sejumlah Topik Utama Negosiasi Dagang China
- Penyebab Kematian Satu Keluarga di Kalideres Masih Misterius, Ada Apa?
- Sering Dilakukan Sehari
- Sitaan Baru Kasus Suap Vonis Lepas CPO, Kejagung Temukan Mobil Mewah dan Sepeda Brompton
- Kejari Bandung Periksa Mantan Dirut Bio Farma Honesti Basyir
- Respon Jokowi Terkait Putusan Gugatan Pilpres di MK
- Trump Kembali Serang The Fed, Klaim Lebih Paham Suku Bunga Dibandingkan Powell
- Daikin Buka Pabrik Baru di Indonesia, Kemenperin Optimis Industri Elektronik Akan Meningkat Positif