Wall Street Menguat, Pasar Optimistis Soal Negosiasi Dagang dan Kepastian Tarif AS
Bursa Amerika Serikat (Wall Street) ditutup menguat pada perdagangan Selasa (3/6). Hal ini terjadi seiring investor menanti kejelasan rencana tarif dari dan kemungkinan negosiasi dagang dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden China, Xi Jinping.
Dilansir dari Reuters, Rabu (4/6), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Amerika Serikat:
- Dow Jones Industrial Average (DJIA): Naik 0,51% ke 42.519,64.
- S&P 500 (SPX): Menguat 0,58% ke 5.970,37.
- Nasdaq Composite (IXIC): Melonjak 0,81% ke 19.398,96.
Trump dan Xi dijadwalkan pekan ini akan melakukan panggilan telepon, hanya beberapa hari setelah kedua negara saling menuduh telah melanggar kesepakatan dagang terkait rollback tarif dan pembatasan perdagangan di Geneva, Swiss.
China menyebut tuduhan itu tidak berdasar dan menegaskan akan melindungi kepentingannya. Sementara Trump telah meminta negara mitra dagang untuk mengajukan tawaran terbaik mereka minggu ini di tengah upaya mempercepat negosiasi sebelum batas waktu lima minggu.
"Yang paling penting bagi investor adalah bahwa mereka tidak akan langsung menerapkan tarif besar yang bisa memicu resesi," kata Chief Investment Officer Northlight Asset Management, Chris Zaccarelli.
Data Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat menunjukkan peningkatan lowongan kerja, tetapi angka pemutusan hubungan kerja juga meningkat, mencerminkan melambatnya pasar tenaga kerja akibat dampak tarif terhadap prospek ekonomi di April 2025.
Adapaun Data Biro Sensus Departemen Perdagangan Amerika Serikat pada bulan yang sama menunjukkan pesanan pabrik anjlok tajam sebesar 3,7%. Hal ini menunjukkan efek berkurangnya pembelian awal sebelum tarif diberlakukan.
Baca Juga: Harga Emas Turun, Investor Bimbang Tunggu Panggilan Trump-Xi
Investor kini menanti data ketenagakerjaan bulanan sebagai indikator lanjutan dampak ketidakpastian dagang terhadap AS.
下一篇:Bahaya Turbulensi, Maskapai Ini Setop Sajikan Mi Instan di Pesawat
相关文章:
- 10 Jenis Ikan yang Mengandung Merkuri, Picu Banyak Masalah Kesehatan
- Tingkatkan Kompetensi Karyawan Milenial dan Gen Z, PNM Kembali Gelar Learning Festival 2024
- Peras Warga dengan Modus Narkoba, 3 Polisi Gadungan di Jakbar Ditangkap
- Sampaikan Undangan, Pimpinan MPR RI Pastikan Jokowi Akan Hadiri Pelantikan Prabowo
- Singapura Rilis Program Biometrik, Masuk Bandara Changi Tanpa Paspor
- Diangkat Jadi Menteri Perdagangan yang Baru, Ini Dia Sepak Terjang Budi Santoso
- Plat Nomor Polisi Palsu di Mobil Rubicon Mario Dandy Bisa Memperberat Hukuman
- Sampaikan Undangan, Pimpinan MPR RI Pastikan Jokowi Akan Hadiri Pelantikan Prabowo
- Terduga Teroris Cirebon Jaringan JAD Tambun
- Mahakarya Terakhir Kim Jones untuk Dior Men
相关推荐:
- Industri Global Akan Pusing, China Mau Terapkan Sistem Pelacakan Magnet Tanah Jarang
- Jus Elderberry Bisa Turunkan Berat Badan? Ini Kata Studi Terbaru
- Minum Kopi Hitam Pahit Setiap Hari, Apa Efek Sampingnya?
- Dharma Pongrekun
- Takut Kutu Busuk dari Paris Masuk Korea, Bandara Dijaga Anjing Pelacak
- 1 Tahun Whoosh Beroperasi, Menhub Budi Karya Harap Jangkauan Lebih Luas
- Tiba di Gedung DPR, Prabowo
- Lord Luhut is Back! Dilantik Prabowo Jadi Kepala Dewan Ekonomi Nasional
- KPK Cecar Kepala BPBD Provinsi Maluku Terkait Dugaan Korupsi Pembangunan Shelter Tsunami
- Tingkatkan Kompetensi Karyawan Milenial dan Gen Z, PNM Kembali Gelar Learning Festival 2024
- Hankook Tire Donasikan Hewan Kurban untuk Warga Desa Cicau di Idul Adha 2025
- Prakiraan BMKG Hujan Lebat pada 15
- Polisi Bantah Ada Baku Tembak dengan Teroris
- Soal Jatah Menteri, Sandiaga Ngaku Belum Ada Komunikasi dengan Prabowo
- Jangan Asal Makan, Ini 5 Kebiasaan yang Bikin Perut Jadi Buncit
- 15 Contoh Soal Pretest PembaTIK 2024 Level 2: Implementasi dan Kunci Jawaban, Persiapan sebelum Tes!
- Jakarta Akan Bangun Stadion Kelas Dunia di Tanjung Priok
- Dubes AS Puji Indonesia, Nadiem Makarim Dukung Kampus Jalin Kerjasama Pendidikan
- Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar Demi Jaga Keutuhan Partai
- KPK, Kejagung dan Departemen Kehakiman AS Bahas Perampasan Aset Hasil Korupsi