Tak Diduga
Daftar Isi
- Penyakit akibat jarang sarapan
- 1. Diabetes
- 2. Tukak lambung
- 3. Batu empedu
- 4. Berat badan naik
- 5. Tubuh lemas dan sulit fokus
Banyak orang menganggap sarapanbukan prioritas. Alasan klasik seperti tidak merasa lapar, terburu-buru, atau sedang menjalani dietkerap dijadikan pembenaran untuk melewatkan sarapan.
Padahal, melewatkan sarapan sebenarnya bukan hal bijak, apalagi jika dilakukan terus-menerus. Ada beberapa penyakit yang bisa muncul akibat jarang sarapan. Apa saja?
Dokter Nguyen Thi Phuong dari Departemen Gizi dan Dietetik di Rumah Sakit Umum Tam Anh, Hanoi, Vietnam menegaskan bahwa sarapan adalah waktu makan paling penting dalam sehari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
1. Diabetes
Sarapan membantu menstabilkan kadar gula darah. Jika dilewatkan, tubuh bisa mengalami hipoglikemia (gula darah rendah) yang memicu lonjakan hormon tertentu.
Fluktuasi ini lama-kelamaan bisa menyebabkan resistensi insulin, yang merupakan pemicu utama diabetes tipe 2.
Selain itu, puasa yang terlalu lama juga dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh yang memicu berbagai penyakit kronis.
2. Tukak lambung
Meski tidak makan, lambung tetap memproduksi asam. Tanpa makanan yang masuk, asam lambung dapat mengiritasi dinding lambung dan usus, dan menyebabkan luka (tukak).
Dalam jangka panjang, kebiasaan ini juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker saluran cerna, termasuk kanker lambung, usus besar, dan hati.
3. Batu empedu
![]() |
Sarapan memicu kantong empedu untuk melepaskan cairan empedu guna membantu pencernaan. Tanpa makanan, proses ini terganggu, menyebabkan penumpukan empedu yang bisa membentuk batu.
Selain itu, usus menjadi kurang aktif, meningkatkan risiko sembelit dan memperlambat pembuangan kolesterol.
4. Berat badan naik
Berlawanan dengan anggapan umum, melewatkan sarapan justru bisa memicu kenaikan berat badan.
Rasa lapar yang menumpuk membuat kita cenderung makan lebih banyak saat siang dan malam atau ngemil berlebihan. Pola ini memicu kelebihan kalori dan berujung pada obesitas.
Lihat Juga :![]() |
5. Tubuh lemas dan sulit fokus
Tanpa asupan pagi, tubuh kehilangan sumber energi utama. Akibatnya, metabolisme melambat, tubuh terasa lemas, dan otak kesulitan untuk berkonsentrasi.
Semua hal di atas bisa memengaruhi produktivitas dan daya pikir sepanjang hari.
Demikian beberapa penyakit atau masalah kesehatan yang bisa muncul akibat jarang sarapan. Jangan lupa sarapan!
(tis/asr)(责任编辑:知识)
Ekuitas Negatif, ACST Dapat Suntikan Modal Rp500 Miliar dari United Tractors (UNTR)
LBH Jakarta Kritik Rencana Pramono Pasang CCTV di Permukiman: Hak Privasi Warga Terancam
Jaga Ekosistem Laut Tetap Lestari, Ini Aksi Nyata BRI Menanam
Nih Data DTSEN Terbaru! Bansos PKH BPNT Mei 2025 Cair, Simak Cara Cek Nama Kamu
Syahrul Yasin Limpo Jalani Pemeriksaan 13 Jam Kasus Pemerasan Oleh Firli Bahuri
- Imbas Perang Tarif, Pabrikan China dan Eropa Mau Berinvestasi ke Indonesia, Berapa Nilainya?
- Arus Balik Libur Waisak Tembus 196 Ribu Kendaraan, Jalur Timur Paling Padat
- KWI Berharap Paus Leo XIV ke Indonesia: Beliau Pernah ke Tanah Papua
- SBY: Dunia Semakin Rentan dan Berbahaya, Kolaborasi Global Jadi Kunci Hadapi Krisis Iklim
- Kawal Stabilitas Rupiah di Tengah Ketidakpastian Global, Begini Jurus Jitu BI
- Hadir di BBQ Ride 2025, Respiro Hadirkan Konsep Anak Motor Era 80an
- Dorong Indonesia jadi Pemain Utama Global Industri Halal, Ini Strategi Kemenperin
- Personel Kepolisian Sisir Bandara Soetta, Cegah Aksi Premanisme dalam Operasi Berantas Jaya 2025
-
Sambil Lesehan Temui Massa KOPAJA, Anies Klaim Pencabutan Pergub Penggusuran Terpentok Birokrasi
SuaraJakarta.id - Sejumlah tuntutan disampaikan massa Koalisi Perjuangan Warga Jakarta (KOPAJA) dala ...[详细]
-
OJK Gandeng AO PNM dalam Program SICANTIKS untuk Perkuat Literasi Keuangan Syariah
JAKARTA, DISWAY.ID --Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi keuangan syar ...[详细]
-
Paus Leo XIV Ternyata Pernah ke Indonesia, Begini Ceritanya
JAKARTA, DISWAY.ID--Kardinal Robert Francis Prevost terpilih sebagai Paus Gereja Katolik ke-267, men ...[详细]
-
Kuliah Gratis di IPB? Jalur Beasiswa BUD Dibuka Lagi, Daftarnya Cuma Sampai Juni 2025!
JAKARTA, DISWAY.ID -Buat kamu yang punya mimpi kuliah di kampus ternama tanpa harus pusing biaya, in ...[详细]
-
KPK Bantah Adu Cepat dengan Polda Metro Jaya Usut Kasus Syahrul Yasin Limpo
JAKARTA, DISWAY.ID--Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah jika pihaknya adu cepat usut kasus ...[详细]
-
Akui Dekat dengan Sultan Brunei Selama 60 Tahun, Prabowo: Kalau Brunei Dicubit, Indonesia Merasakan
BRUNEI, DISWAY.ID- Presiden Prabowo Subianto mengaku telah mengenal dekat Sultan Brunei Darussalam H ...[详细]
-
Musim Ditutup! PLN Mobile Proliga 2025 Jadi Ajang Bersinarnya Talenta Muda Tanah Air
YOGYAKARTA, DISWAY.ID– Turnamen bola voli paling bergengsi di Tanah Air, PLN Mobile Proliga 20 ...[详细]
-
SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal meresmikan satu rute baru Transjakarta, yang ...[详细]
-
Pesan Jokowi ke Muslimat NU pada Pemilu 2024: Jangan Gara
JAKARTA, DISWAY.ID--Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan kepada muslimat Nadhatul Ulama (NU) untuk ...[详细]
-
Indonesia Sang Penjaga Stabilitas ASEAN: Belajar dari Sukses Perdamaian Kamboja
SuaraJakarta.id - ERIA School of Government (SOG) menyelenggarakan seminar bertajuk "Peran Indonesia ...[详细]
Jual Channel Telegram ke Bjorka Seharga 100 Dolar AS, Penjual Es di Madiun: Saya Salah
Masih Sering Makan Mi Instan Pakai Nasi? Ini Risikonya ke Tubuh Kamu
- Siapa Sosok 'Kakak Asuh' yang Begitu Kuat Pengaruhnya Dalam Kasus Ferdy Sambo?
- Kata Dokter, Ini Tanda Kamu Kecanduan Masturbasi
- Tolak Penggusuran, Massa Demo di Balai Kota DKI: Tolong Keluarkan Alat Berat di Kebon Sayur!
- Pacu Pembangunan Industri Petrokimia, Ini Langkah Kemenperin Guna Penuhi Kebutuhan Pasar Domestik
- Sabai Sabai dan Hidup yang Tak Perlu Terburu
- Kadispenad: 13 Korban Ledakan Amunisi di Garut Dibawa ke RSUD Pameungpeuk
- Kuliah Gratis di IPB? Jalur Beasiswa BUD Dibuka Lagi, Daftarnya Cuma Sampai Juni 2025!