会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Jokowi Fokus Kedaulatan Pangan dan Energi Jelang 89 Hari Pemerintahannya Berakhir!

Jokowi Fokus Kedaulatan Pangan dan Energi Jelang 89 Hari Pemerintahannya Berakhir

时间:2025-06-02 12:51:41 来源:quickq官网下载app 作者:焦点 阅读:794次

JAKARTA,quickq官方应用 DISWAY.ID -Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya pangan dan energi menjelang 89 hari pemerintahannya berakhir. 

Penegasan itu disampaikannya dalam postingan akun media sosialnya usai menyambangi penanaman tebu perdana di kabupaten Merauke, Papua. 

Jokowi Fokus Kedaulatan Pangan dan Energi Jelang 89 Hari Pemerintahannya Berakhir

Jokowi Fokus Kedaulatan Pangan dan Energi Jelang 89 Hari Pemerintahannya Berakhir

“Penanaman tebu perdana di Kabupaten Merauke adalah wujud dukungan pemerintah terhadap inisiatif berkelanjutan bidang pertanian dan lingkungan. Tidak hanya pemerintahan saat ini, tetapi juga pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto juga akan fokus pada pangan dan energi,” tulisnya.

Jokowi Fokus Kedaulatan Pangan dan Energi Jelang 89 Hari Pemerintahannya Berakhir

BACA JUGA:Jokowi Kebut Penerbitan Surpres Pergantian Ketua KPU

Jokowi Fokus Kedaulatan Pangan dan Energi Jelang 89 Hari Pemerintahannya Berakhir

“Dunia sedang menghadapi krisis pangan akibat perubahan iklim, kekeringan panjang, dan gelombang panas. Oleh karena itu, ketahanan dan kedaulatan pangan menjadi prioritas utama pemerintah. Saya mengapresiasi upaya perawatan lingkungan secara berkelanjutan. Saya optimistis wilayah Merauke dan sekitarnya akan menjadi lumbung pangan Indonesia dengan potensi produksi padi, jagung, dan tebu untuk gula pasir serta bioetanol,” tulisnya lagi. 

Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Joko Widodo melakukan penanaman tebu perdana di PT Global Papua Abadi, Kampung Sermayam, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, pada Selasa, 23 Juli 2024. 

BACA JUGA:Perpres Terbit, Jokowi Alihkan Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan ke Bahlil

Jokowi mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam menjawab krisis pangan global yang dipicu oleh perubahan iklim yang ekstrem.

“Ya ini kita tahu dunia sekarang sedang krisis pangan karena perubahan iklim, panas yang panjang, kering yang panjang, gelombang panas, dan kemandirian pangan, ketahanan pangan, kedaulatan pangan itu harus menjadi konsentrasi,” ujar Jokowi. 

BACA JUGA:Jelang 90 Hari Pemerintahannya Berakhir, Ini Pesan Jokowi di Hari Anak Nasional

Jokowi juga menegaskan komitmen pemerintah untuk mendukung inisiatif-inisiatif yang berkelanjutan dalam bidang pertanian dan lingkungan. 

Tidak hanya pemerintahan saat ini, pemerintah presiden terpilih Prabowo Subianto juga akan fokus di bidang pangan dan energi.

“Di sini sudah dicoba, tidak hanya sekali dua kali tapi tidak berhasil. Tapi yang sekarang menurut saya kalau tadi saya melihat mulai dari awal pembibitan dengan tissue culture, penanaman beberapa varietas, hasilnya juga kelihatan sudah dicek berapa ton semuanya sudah secara saintifik sudah dijalani,” ungkap Jokowi.

BACA JUGA:Jokowi Klaim Demokrasi Indonesia Berjalan dengan Baik: Tiap Hari Mau Maki Presiden Juga Didengar

  • 1
  • 2
  • »

(责任编辑:休闲)

相关内容
  • Pemilihan Jabatan di Kemenag, Menteri Lukman Gampang Dipengaruhi
  • Baik buat Mata Kamu, 6 Makanan Ini Bikin Penglihatan Tetap Tajam
  • 5 Daun untuk Asam Urat, Tak Perlu Repot Cukup Direbus
  • Transaksi Dagangan RI–Tiongkok Tembus Rp2.112 T, Prabowo: Mitra Terbesar Kita!
  • Politisi PDIP Henry Yosodiningrat Datangi Mabes Polri untuk Klarifikasi Hoax Soal Kapolri Tak Netral
  • Studi Temukan Vitamin Ini Bantu Kurangi Risiko Kanker Usus Besar
  • HUT DKI, KPJPL Edukasi Pentingnya Melestarikan Lingkungan di Bilpin Pulo Gadung
  • Eggi Sudjana Laporkan Balik Farhat Abbas
推荐内容
  • 59 Orang Sudah Mendaftar Capim KPK
  • 5 Daun untuk Mengobat Asma, Alami dan Minim Efek Samping
  • Temukan Kejanggalan, Polisi Bakal Periksa Rekening Ratna Sarumpaet
  • Pemerintah Tambah Subsidi Pupuk Rp14 Triliun di 2024
  • Meroket Rp17 Ribu, Harga Emas Antam pada Awal Pekan Ini Dipatok Rp1.905.000 per Gram
  • Soal Bambu Rp550 Juta, Anies Bilang: Ributnya Cuma di Sosmed