Naik Penerbangan Terpanjang di Dunia, Ngapain Aja 19 Jam Nonstop?
Rute penerbangandari Bandara John F. Kennedy New York, Amerika Serikat menuju Bandara Changi Singapura dengan pesawat Singapore Airlines menjadi perjalanan udara non-stop terpanjang di dunia. Penerbangan ini memakan waktu 19 jam.
Seperti dilansir Stuff, seorang penumpang bernama Carolyn Beasley membagikan pengalamannya merasakan penerbangan SQ23 itu dengan berada di dalam pesawat selama 19 jam non-stop.
Penumpang ini memilih kelas bisnis untuk penerbangan tersebut. Begitu berada di pesawat, dia merasa suasananya terasa lebih nyaman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepanjang penerbangan 19 jam nonstop, tersedia Wi-fi tak terbatas untuk penumpang kelas bisnis dan anggota KrisFlyer kelas ekonomi premium. Menurut dia, jangkauan wi-fi kadang-kadang terputus-putus, tetapi cukup untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan.
Tersedia hiburan yang ditawarkan untuk ditonton di pesawat, mulai dari film Singapura dan Hollywood, hingga serial kartun Bluey, dokumenter alam, dan konser K-pop. Jika suka, kamu. bisa hubungkan sistem itu ke ponsel Anda dan kendalikan dari sana. Ada games dan juga belanja bebas bea daring.
Kru Singapore Airlines membuat Carolyn kagum, ketika ada penumpang menekan tombol panggilan setidaknya 20 kali, pramugari maskapai tetap bersikap sopan. Padahal, mungkin pramugari itu kurang tidur, tapi tetap bekerja profesional.
Untuk makanan, dia ditawari dua kali makan berat, yang masing-masing terdiri dari tiga hidangan dengan empat pilihan untuk hidangan utama. Makanan ringan tersedia kapan saja termasuk mi dengan abalon, ayam, pizza, buah, dan cokelat.
"Saya tidur selama enam jam, dan saya dibangunkan oleh seorang pramugari yang menawarkan handuk panas, menanyakan apakah saya ingin melewatkan layanan makan. Tentu saya sama sekali tidak ingin melewatkan, karena saya telah memesan makanan terbaik dari maskapai penerbangan, lobster thermidor," ucap Carolyn, seperti dilansir Stuff.
"Meskipun merasa sudah waktunya sarapan, saya segera melahap krustasea penuh rasa, disajikan dengan asparagus lembut dan Chablis Prancis. Saya juga berhasil menghabiskan hidangan utama salad tuna albacore, dan dari kereta makanan penutup, piring keju serta kue mousse cokelat yang lezat. Saya bangun tidur untuk Hidangan yang layak," lanjutnya.
Dia juga berpesan bagi calon penumpang yang akan naik penerbangan nonstop terpanjang di dunia ini untuk berpakaian dengan nyaman, karena Singapore Airlines tidak menyediakan piyama kelas bisnis seperti beberapa maskapai penerbangan lainnya.
"Anda akan ditawari penutup mata, kaus kaki, sandal, dan fasilitas yang menyegarkan dari Penhaligon's of London saat penerbangan," katanya.
Dia sendiri sempat merasa gugup menghabiskan 19 jam di dalam "kaleng raksasa", tetapi menurutnya, kelas bisnis Singapore Airlines benar-benar menyenangkan.
Untuk mendapatkan tiket pulang pergi kelas bisnis Singapore Airlines dari New York ke Singapura, harganya SGD$10.100 atau sekitar Rp120 juta.
(wiw)(责任编辑:探索)
Diberhentikan Pakai Strobo, Sopir Mobil Plat RFH Kabur dan Tabrak Polisi di Tol Pancoran
Gubernur Pramono Singgung Performa Inkonsisten Rizky Ridho di Persija: Di Timnas Mainnya Bagus
Prabowo Tegur Keras Gus Miftah Usai Olok
Dukung Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kadin Indonesia Luncurkan White Paper
Antisipasi Penimbunan, Satgas Pangan Polri Lakukan Monitoring Harga dan Gudang Beras
- Apa yang Terjadi pada Tubuh saat Berhenti Merokok?
- Universitas Esa Unggul Gelar Rapat Tinjauan Manajemen 2024
- FOTO: Kuil Nikko Toshogu, Jejak Sejarah dalam Kemegahan Arsitektur
- Daftar 5 Kampus yang Sudah Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru 2025
- Cak Imin Ungkap Pertemuannya Dengan Habib Rizieq: Saya Diundang Untuk Jadi Saksi
- 120 Ribu Lebih Warga Padati TMII Selama Lebaran, Pengunjung Sempat Tembus 25.000 Sehari
- Akibat Hujan dan Luapan Kali Angke, 2 RT di Jakbar Masih Terendam Banjir Hampir 1 Meter
- Kapan KPU Umumkan Hasil Pilkada 2024? Cek Jadwalnya
-
IDAI Pastikan Tak Ada Lonjakan Kasus Gagal Ginjal pada Anak
Jakarta, CNN Indonesia-- Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah ...[详细]
-
Dishub DKI Minta Warga Balik ke Jakarta Jangan Turun Sembarangan dari Bus, Nanti Susah Sendiri
SuaraJakarta.id - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengingatkan agar pemudik yang menggunakan ...[详细]
-
Prabowo Tegur Keras Gus Miftah Usai Olok
JAKARTA, DISWAY.ID- Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi merespons tindakan salah ...[详细]
-
Jangan Sembarangan, 5 Makanan Ini Tak Boleh Dimakan Bareng Pisang
Daftar Isi Makanan yang tidak boleh dikonsumsi berbarengan dengan ...[详细]
-
Sudah Taat Prokes Masih Kena Covid
Warta Ekonomi, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali mengingatkan pentingnya mengiku ...[详细]
-
7 Makanan Terbaik untuk Meningkatkan Memori Otak
Daftar Isi 1. Ikan Salmon ...[详细]
-
Erick Thohir Cek Harga Tiket Pesawat Didampingi Raffi Ahmad
TANGERANG, DISWAY.ID- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir memastikan harga tiket p ...[详细]
-
FOTO: Bayi Beruang Kutub Menggemaskan Debut di Aquarium Sao Paulo
Jakarta, CNN Indonesia-- Nur, beruang kutub betina, yang pertama dari jenisnya ya ...[详细]
-
Warga Australia Usul Ganti Nama Pantai Chinamans karena Dinilai Rasis
Jakarta, CNN Indonesia-- Permintaan untuk mengganti nama sebuah pantai di Sydney, Australia, kembali ...[详细]
-
Zulhas Ungkap RI Akan Stop Impor Beras dan Gula Mulai 2025, Kualitas Pangan akan Ditingkatkan
JAKARTA, DISWAY.ID--Dalam mendukung proses swasembada pangan, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulk ...[详细]
Apa yang Terjadi pada Tubuh saat Berhenti Merokok?
Wagub Jakarta Rano Karno Minta Warga Waspadai DBD
- KPK: Syahrul Yasin Limpo Cs Nikmati Aliran Uang Rp 13.9 Miliar Hasil Setoran Pegawai di Kementan
- Ilmuwan Asal India Hidup Dengan 5 Ginjal di Tubuhnya
- Awas Serangan Jantung Saat Olahraga Bisa Terjadi, Ini Penyebabnya
- FOTO: Kuil Nikko Toshogu, Jejak Sejarah dalam Kemegahan Arsitektur
- Liburan Imlek, Kakorlantas Polri sebut Warga Sekarang Sudah Patuh
- Rapimnas Kadin 2024, Adindya Bakrie Fokus Atasi Isu Kemiskinan
- FOTO: Menengok Hamparan Kembang Bawang di Bangladesh