Peluang Anies pada Pilpres 2029 Meningkat dengan Penghapusan Presidential Threshold
JAKARTA,quickq网络加速器官网 DISWAY.ID--Penghapusan presidential threshold (PT) membuka peluang lebih besar bagi siapa saja untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden, termasuk Anies Baswedan.
Menurut Profesor Lili Romli, Pengamat Politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dengan modal popularitas dan elektabilitas yang dimilikinya pada Pilpres 2024.
BACA JUGA:Sosok 4 Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang Gugat Presidential Threshold, Anies Baswedan: Demokrasi Indonesia Akan Selalu Menyala
BACA JUGA:Keakraban Anies dan Ahok Tidak Terkait Pilpres 2029, PDIP: Bukan Seperti Isu yang Beredar
Peluang Anies untuk mencalonkan diri kembali pada Pilpres 2029 cukup besar.
"Dengan modal popularitas dan elektabilitas pada pilpres 2024 yang lalu, mestinya peluang Anies cukup besar untuk dicalonkan lagi sebagai capres karena tidak harus butuh banyak partai, cukup satu parpol saja," ujar Romli saat dikonfirmasi, Rabu 8 Januari 2025.
Namun, menurutnya, bola sekarang berada di tangan partai politik.
BACA JUGA:PDIP Optimis Keakraban Anies dan Ahok Bisa Berbuah Kerja Sama Positif di Jakarta
BACA JUGA:Dulu Rival Sekarang Kawan! Ahok dan Anies Kian Mesra, Pengamat: Publik Harap Polarisasi Berakhir
"Persoalannya sekarang, bola ada di parpol, mau tidak mencalonkan lagi Anies," ucapnya.
Untuk memuluskan pencalonannya, Lili menyarankan agar Anies bergabung dengan partai politik atau membentuk partai baru.
"Agar tidak ada rintangan dalam pencalonannya sebaiknya Anies masuk parpol atau membentuk parpol baru.
Dengan masuk parpol atau punya partai, pencalonan Anies bisa mulus krn ada kendaraan politiknya," tutupnya.
Sebelumnya, Dalam persidangan yang digelar pada Kamis 2 Januari 2025, MK hapuskan presidential threshold 20 persen.
- 1
- 2
- »
下一篇:7 Cara Meredakan Sakit Kepala, Ampuh Meski Tanpa Obat
相关文章:
- Catat, Ini Waktu Terbaik Mandi Junub Setelah Bercinta di Bulan Ramadan
- Kemenkeu Resmi Pecat Rafael Alun Trisambodo dari ASN Ditjen Pajak!
- Kasus Penistaan Agama Joseph Suryadi, Polisi: Memang Banyak Ditanyakan Orang
- Bawaslu Sebut Tidak Ada Dasar untuk Menunda Pemilu 2024!
- Anak Usaha Kalbe Farma (EPMT) Rampungkan Pembelian Aset di Kawasan GIIC, Segini Nilainya
- FEO Tinjau Persiapan Sirkuit Formula E 2023 di Ancol
- Doa untuk Bayi yang Baru Lahir dan Tata Cara Membacanya
- Nenek 60 Tahun Tewas Terjatuh Saat Naik Bungee Jumping
- Tak Sekadar Tradisi, Apa yang Dilakukan Umat Hindu saat Nyepi?
- Pengungsi Korban Gempa Papua Makin Bertambah Menjadi 2.136 Jiwa
相关推荐:
- 康奈尔大学风景园林专业怎么样?
- Haikal Hassan Digarap Polisi, Pengacara Habib Rizieq Buka Suara
- Prabowo Langsung Beri Santunan ke Anak Yatim dan Kaum Dhuafa Begitu Sampai di DPP Partai Gerindra
- Kasus Naik di Sejumlah Daerah, Waspada Gejala Demam Berdarah Ini
- Adik dan Orang Tua Dito Mahendra Dipanggil Polri Hari Ini
- Pejabat Bea Cukai Jogja Eko Darmanto bakal Dicopot dari Jabatannya
- Bawaslu Sebut Tidak Ada Dasar untuk Menunda Pemilu 2024!
- FOTO: Pesta Kerajinan Tangan di Inacraft 2024
- Bawaslu Temukan 6 Juta Pemilih Masuk 8 Kategori Tidak Memenuhi Syarat
- Dikritik 'Kepedean' Oleh NasDem dan PKS, Jubir Demokrat: Itu Kan Hanya Satu Atau Dua Kader Saja
- 2024Fall模拟面试开启
- Jelang Arus Mudik Lebaran 2023, Polri Terjunkan 148.211 untuk Operasi Ketupat
- Kapolri hingga Ketua DPR Disematkan Jadi Warga Kehormatan Marinir
- 3 Alasan Perindo Dukung Ganjar Pranowo Jadi Bacapres
- VIDEO: Pitalkas, Roti Lezat Khas Ramadhan di Kosovo
- 米兰理工建筑学硕士怎么样?
- Bharada E Dipertahankan di Kepolisian, Kompolnas: Tidak Akan Merusak Citra Polri
- Viral Kasus Magang Ilegal di Jerman, Apa itu Ferienjob?
- Hukum Ziarah Kubur Sebelum Ramadan
- Siapa Saja Kelompok Orang yang Perlu Membatasi Makan Kolak?