Menteri PPPA Minta Tenaga Pendidikan di Sekolah Rakyat Dipersiapkan Secara Matang
Dalam upaya menunjang persiapan pelaksanaan Sekolah Rakyat, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, bersama Wakil Menteri PPPA, Veronica Tan, menghadiri Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Pengadaan Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Rakyat di Kantor Kementerian Sosial (Kemensos), Jakarta, Kamis, (15/5/2025).
Sekolah Rakyat merupakan program yang digagas Presiden Prabowo Subianto berupa penyediaan pendidikan gratis berbasis asrama yang berkualitas, diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Kemen PPPA Sebut Grup Facebook 'Fantasi Sedarah' Penuhi Tindakan Kriminal
Dan secara resmi, Pemerintah akan melaksanakan penyelenggaraan Sekolah Rakyat untuk tahun ajaran 2025/2026 pada pertengahan tahun 2025.
Menteri PPPA menegaskan komitmen Kementerian PPPA untuk memastikan Sekolah Rakyat berjalan dalam koridor prinsip hak anak dan mengedepankan kepentingan terbaik bagi anak.
“Pertemuan ini adalah upaya kita bersama untuk memastikan bahwa seluruh anak Indonesia memperoleh hak atas pendidikan yang layak dan berkualitas,” ujar Menteri PPPA, Arifah Fauzi, dalam Rapat Koordinasi yang dipimpin oleh Menteri Sosial Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), dikutip dari siaran pers Kementerian PPPA, Senin (19/5).
Menteri PPPA menekankan pentingnya pelaksanaan prinsip perlindungan anak dalam penyelenggaraan Sekolah Rakyat. Menteri PPPA menyampaikan bahwa perlindungan anak merupakan tanggung jawab bersama, baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat, keluarga, maupun orangtua atau wali. Termasuk di dalamnya adalah para guru yang akan menjadi tenaga pendidik di Sekolah Rakyat.
Para tenaga pendidik tersebut memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk menghormati, melindungi, dan memenuhi hak anak, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
“Kami memastikan hak anak-anak untuk mendapatkan perlindungan. Semua yang terlibat di dalam asrama (Sekolah Rakyat) ini perlu dipersiapkan secara matang agar tidak ada bullying, tidak ada kekerasan, diskriminasi, dan semua hak anak bisa terpenuhi,” tegas Menteri PPPA.
Dalam pertemuan tersebut Menteri PPPA juga mendorong keterlibatan orangtua dalam proses pendidikan anak di Sekolah Rakyat, meskipun sistemnya berbasis asrama.
“Orangtua tidak boleh lepas tangan terhadap pendidikan anak. Mereka perlu memperhatikan setiap perkembangan anak. Sekalipun Sekolah Rakyat nanti bersifat boarding (asrama), orangtua berkewajiban memantau dan memperhatikan proses pendidikan anak, karena sejatinya pengasuhan tetap pada orangtua,” ungkap Menteri PPPA.
Pemberdayaan ekonomi keluarga anak juga dipandang perlu diperhatikan. Menteri PPPA mengingatkan bahwa dalam kondisi ekonomi sulit, anak-anak kerap didorong untuk membantu keuangan keluarga, yang dapat mengarah pada praktik eksploitasi anak dalam ekonomi sehingga menjadi pekerja anak.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
(责任编辑:时尚)
Jelang HUT PDIP ke
Penyebab Kebakaran yang Harus Diwaspadai, Ternyata Ada Deodoran
Desainer Ungkap Makna dan Inspirasi Topi Melania Trump
Polda Metro Jaya Kerahkan 800 Personel Amankan Rekapitulasi Suara Pilkada 2024
Rektor UP Bantah Lakukan Pelecahan Seksual Kepada Pegawainya
- Cara Install WA GB Versi Terbaru
- Cegah Korupsi, KPK Tinjau Pelayanan Publik di Bantul dan Yogyakarta
- Pariwisata Global Bangkit, 1,4 Miliar Wisatawan ke Luar Negeri di 2024
- FOTO: Merayakan Imlek Bersama Anabul Si Teman Setia
- Tak Melulu Manis, Buah Juga Bisa Dicampur dengan Masakan Gurih
- Jus Elderberry Bisa Turunkan Berat Badan? Ini Kata Studi Terbaru
- Sedang Marak, Waspada Cara Penularan Chikungunya
- Peruntungan Shio di Tahun 2025: Shio Tikus hingga Ular
-
7 Kebiasaan Ini Bisa Bantu Bakar Lemak Perut saat Tidur
Daftar Isi Kebiasaan yang bantu turunkan berat badan saat tidur ...[详细]
-
Prabowo ke Luar Negeri Pekan Depan, Gibran Akan Gantikan Tugas Kepresidenan Sementara
JAKARTA, DISWAY.ID- Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan Presiden Prabowo ak ...[详细]
-
Kesal Diomeli Bini karena Keluar Malam dan Minum
SuaraJakarta.id - Kepolisian menangkap pria berinisial RS (30) yang diduga melakukan kekerasan dalam ...[详细]
-
Demi Pertahankan KJP Tahun Depan, DPRD
SuaraJakarta.id - DPRD DKI Jakarta dan Pemprov setempat berencana mempertahankan program Kartu Jakar ...[详细]
-
Pria Lompat dari Lantai 5 ITC Kuningan Sempat Izin ke Istri Mau ke Toilet
SuaraJakarta.id - Identitas pria yang nekat lompat dari lantai 5 ITC Kuningan, Jakarta Selatan, Sabt ...[详细]
-
Peruntungan Shio di Tahun 2025: Shio Tikus hingga Ular
Daftar Isi Peruntungan shio di tahun 2025 ...[详细]
-
Wakil Presiden Republik Rakyat China Kunjungi TMII Seusai Hadiri Pelantikan Prabowo dan Gibran
BEKASI, DISWAY.ID- Taman Mini Indonesia Indah (TMII) baru saja menerima kunjungan kehormatan dari Wa ...[详细]
-
SuaraJakarta.id - Pemerintah Kabupaten Kediri menggelar kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) L ...[详细]
-
Kunjungi BNPB, Heru Budi Disarankan Desain Gedung Pemerintahan Tahan Gempa 7 SR
SuaraJakarta.id - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melakukan kunjungan ke kantor pusa ...[详细]
-
Denny Indrayana: Jangan Sampai Penundaan Pemilu Menjadi Kenyataan
Warta Ekonomi, Jakarta - Pakar hukum Tata Negara Denny Indrayana menilai banyak cacat dalam Putusan ...[详细]
Insiden Penembakan Pesawat PT Asian One Air di Papua, Kemenhub Pastikan Semua Penumpang Selamat
Riwayat Pendidikan Najwa Shihab, Jebolan UI yang Viral Usai Sebut Jokowi Nebeng TNI AU ke Solo
- Gegara Hal Ini, Rusia Putuskan Denda Apple ₽7,5 Juta
- Pendaftaran PPPK Kemenag 2024: Formasi, Syarat, dan Jadwalnya
- Minum Kopi Hitam Pahit Setiap Hari, Apa Efek Sampingnya?
- Demi Pertahankan KJP Tahun Depan, DPRD
- Mohon Diingat Baik
- Penyebab Kebakaran yang Harus Diwaspadai, Ternyata Ada Deodoran
- Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi