当前位置:首页 > 娱乐 > 正文

Wamen Ekraf Nilai Ekonomi Kreatif di RI Muncul dari Kolaborasi Subsektor

2025-06-16 22:10:34 娱乐
Warta Ekonomi,quickq windows Jakarta -

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar menyebut car unveiling pemenang Jakarta Future Festival (JFF) 2025 x Sekuya Livery Design Contest 2025 sebagai contoh nyata kolaborasi antar-subsektor ekonomi kreatif.

Dengan hal tersebut, Wamen Ekraf Irene menilai ekonomi kreatif di Indonesia muncul dari kolaborasi antara subsektor yang saling mendukung.

Wamen Ekraf Nilai Ekonomi Kreatif di RI Muncul dari Kolaborasi Subsektor

Wamen Ekraf Nilai Ekonomi Kreatif di RI Muncul dari Kolaborasi Subsektor

Baca Juga: Diapresiasi Wamen Ekraf, Film 'Hayya 3: Gaza' Berhasil Sampaikan Pesan Kemanusiaan

Wamen Ekraf Nilai Ekonomi Kreatif di RI Muncul dari Kolaborasi Subsektor

JFF 2025 merupakan event yang diinisiasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DKI Jakarta yang memperkenalkan potret rencana pembangunan Jakarta menuju Top 20 kota global pada 2045. Salah satu kegiatannya yaitu kompetisi livery design yang bekerja sama dengan perusahaan gaming berbasis Web3 yaitu Sekuya.

Wamen Ekraf Nilai Ekonomi Kreatif di RI Muncul dari Kolaborasi Subsektor

Kompetisi yang berlangsung pada 3-9 Juni 2025 itu mengusung tema Jakarta Level-Up dan dimenangkan Yanuardi Irfan, mahasiswa jurusan desain produk di Universitas Mercu Buana Jakarta. Livery design karya Yanuardi itu sangat mencolok dipamerkan di salah satu sudut depan Gedung Teater Jakarta di Taman Ismail Marzuki (TIM).

"Hal yang paling penting yaitu kreasi desain dari kreator Indonesia yang luar biasa. Inilah asas dan nafas dari kolaborasi para pejuang ekonomi kreatif," kata Wamen Ekraf Irene, dikutip dari siaran pers Kementerian Ekraf, Senin (16/6).

Dominasi warna pink pada livery design karya Yanuardi itu melekat pada mobil balap Radical yang berdesain open-cockpit mirip mobil Formula. Simulator mobil balap itu juga tersedia di lokasi sehingga bisa dijajal langsung oleh pengunjung JFF 2025.

"Dari sebuah mobil balap, kita bisa melihat ada Radical yang mempersiapkan mobilnya, Liqui Moly sebagai oil atau pelumasnya, Maxdecal Professional Adhesive Manufacture yang menyediakan stikernya, Sekuya yang mampu mengintegrasikan elemen esports dan otomotif melalui berbagai inisiatif," kata Wamen Ekraf Irene.

Beragam perusahaan itu berkolaborasi dengan Bappeda DKI dengan Kementerian Ekonomi Kreatif (Kementerian Ekraf) sebagai penghubungnya. Yanuardi sebagai pemenang menggunakan filosofi pixel art dalam livery design yang menggambarkan sejumlah simbol yang lekat dengan Jakarta.

“Konsep yang saya ambil untuk desain mobil ini yaitu retro game pixelated. Saya melihat bahwa Jakarta Future Festival punya konsep digital dan dari situ saya terinspirasi suatu gim untuk gambar di mobilnya. Ada ornamen Monas, ondel-ondel, dan gigi balang yang menunjukkan motif khas budaya Betawi sebagai simbol evolusi Jakarta yang berpijak pada akar budaya,” ucap Yanuardi.

Hal senada disampaikan Kepala Bappeda Jakarta Atika Nur Rahmania. Dia menilai desain mobil balap ini juga menunjukkan semangat Jakarta ke depan, menyongsong 500 tahun Jakarta.

“Mudah-mudahan mobil balap ini juga bisa dipergunakan di Sirkuit Mandalika bulan Juli nanti. Terima kasih atas kolaborasi dengan Kementerian Ekraf. Harapannya, kolaborasi seperti ini akan berlanjut untuk kegiatan lain di Jakarta dan mengharumkan nama Indonesia,” harap Atika.

Halaman Berikutnya

Halaman:

  • 1
  • 2

最近关注

友情链接