Gerilya Lapangan, Agus Ikuti Jejak Jenderal Soedirman
Calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono melaporkan hasil gerilya lapangan selama dua minggu masa kampanye saat melakukan pidato politik kedua di Gelanggang Remaja Jakarta Utara, Minggu (13/11/2016).
"Alhamdulillah, sejak pidato politik pertama dua minggu lalu, saya dan Mpok Sylvi melakukan gerilya lapangan, mengikuti jejak pahlawan kita, Jenderal Besar Soedirman," kata dia didampingi wakil gubernur DKI Sylviana Murni.
Dalam gerilya lapangan itu, pihaknya masuk ke kantong-kantong perjuangan untuk melawan penjajahan baru, berupa kemiskinan, pengangguran dan kesenjangan. Lokasi gerilya lapangan itu antara lain Cilincing dan Kalibaru di wilayah Jakarta Utara, Pasar Senen dan Pasar Paseban di wilayah Jakarta Pusat, Pondok Labu, Cipete, Bangka dan Pasar Minggu di wilayah Jakarta Selatan.
Selanjutnya, Cakung Barat, Condet dan Pulo Gadung di wilayah Jakarta Timur serta Kota Tua, Kebon Jeruk dan Pasar Kopro atau Tomang Barat di wilayah Jakarta Barat.
Ia dan Sylviana mengaku bertemu nelayan, pedagang kecil, ibu rumah tangga, sopir, pemuda yang sedang mencari pekerjaan, pemotong besi kapal, lanjut usia, tokoh-tokoh agama dan masyarakat, ketua RT/RW serta para penggerak komunitas seni, budaya, pemuda dan olahraga.
"Di Kalibaru, Jakarta Utara, saya melihat wajah-wajah kemiskinan yang bertebaran bersama aroma ketakutan," tutur pria 38 tahun itu.
Di Pasar Senen, Jakarta Pusat, ujar Agus, ada hampir 500 pedagang lama yang kini cemas dan khawatir karena tempat mereka berdagang sudah lama terbakar. Hal tersebut merupakan contoh-contoh kecil dari potret kemiskinan bercampur ketakutan di berbagai pojok Jakarta dibalik angka-angka statistik sebagai klaim keberhasilan pembangunan.
"Kami buka telinga mendengar, mencatat keluh kesah, kegelisahan dan kecemasan mereka," tutur suami model Annisa Pohan itu. (Ant)
(责任编辑:热点)
- Telan Anggaran Lebih dari Rp400 Miliar, Proyek Sumur Resapan Anies Baswedan Patut Dipertanyakan
- Prabowo: Teknologi Digital Janjikan Kemajuan, Jika Tidak Diawasi Bisa Merusak Akhlak dan Watak Anak
- RUPTL PLN Telan Dana Rp2.967 Triliun, Bahlil: Proyek Besar
- Tren Makan Popcorn Beku Curi Perhatian Warganet, Mau Ikut Coba?
- Nasib Medan Zoo, Manajer Sebut Tak Terima Bantuan APBD dari Pemkot
- Rincian Lengkap Saldo Dana Bansos yang Cair di Triwulan II 2025, Buruan cekbansos.kemensos.go.id
- Chery Lebih Pilih Pasar Mobil Hybrid di Indonesia
- FOTO: Monkey Forest Ubud Tutup Imbas Pohon Tumbang Tewaskan 2 Turis
- Harvey Moeis Bawa
- Cuaca Buruk Desember, Warga RI Jangan Liburan ke Daerah
- Buah Kesemek Jangan Ditolak, Ini 7 Manfaatnya yang Tak Terduga
- Utut Ungkap Pesan Megawati Terkait RUU TNI: Jangan Sampai Orba
- 5 Rekomendasi Gado
- Dorong Percepatan MBG, Bapanas Akan Dukung Penyusunan Regulasi dan Optimalisasi SDM
- Waspada, Pergi ke 10 Tempat Ini Bikin Kamu Rentan Terserang Flu
- Perjalanan Kereta Terpanjang di Dunia: dari Portugal ke Singapura
- Telkom Gandeng Zoom, Perkuat Solusi Digital AI untuk Segmen B2B
- Nusron Wahid Jadi Khatib Salat Id, Soroti Moral, Keadilan Sosial, dan Jihad
- FOTO: 'Little Korea' di Perkampungan Baubau Sulawesi Tenggara
- Inpres Kopdes Merah Putih Terbit, Budi Arie: Kemenkop Dapat Tujuh Mandat dan Sedang Dikerjakan