Studi: Batasi Gula Sejak Dalam Kandungan Cegah Diabetes di Masa Dewasa
Periode 1000 hari pertama kehidupan adalah peluang emas untuk membangun fondasi kesehatanyang kuat bagi anak-anak.
Ada banyak hal yang bisa dilakukan di periode ini. Salah satunya dengan mengurangi konsumsi gulauntuk melindungi dari ancaman penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi di masa dewasa.
Mengurangi konsumsi gula di periode ini juga membantu anak-anak memiliki kualitas hidup yang lebih baik di masa depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Asupan nutrisi selama periode ini tidak hanya memengaruhi pertumbuhan fisik, tetapi juga berpengaruh terhadap risiko kesehatan jangka panjang.
Melansir Stuff, para peneliti menemukan, konsumsi gula yang rendah sesuai pedoman diet modern selama periode ini tidak hanya mengurangi risiko penyakit kronis, tetapi juga menunda kemunculannya.
Diabetes, misalnya, dapat muncul empat tahun lebih lambat. Sedangkan hipertensi muncul dua tahun lebih lambat dibandingkan anak-anak yang terpapar konsumsi gula tinggi sejak dini.
Studi ini menggunakan data dari eksperimen di Inggris pasca-Perang Dunia II. Data ini berasal dari masa saat sistem penjatahan gula dan makanan manis hingga berakhir pada 1953.
Selama masa penjatahan, konsumsi gula masyarakat berada pada level yang serupa dengan pedoman diet modern, yaitu sekitar 40 gram (g) per hari. Namun, setelah sistem penjatahan dihapus, konsumsi gula hampir dua kali lipat menjadi 80 g per hari.
Peneliti mempelajari data kesehatan 38 ribu orang sejak dalam kandungan dan lahir selama masa penjatahan gula serta 22 ribu orang yang lahir setelah penjatahan gula berakhir.
![]() |
Hasilnya, mereka yang terpapar konsumsi gula rendah selama masa kritis menunjukkan risiko yang lebih rendah terhadap diabetes dan hipertensi di usia paruh baya.
Peneliti dari London School of Hygiene and Tropical Medicine Nina Rogers menekankan bahwa hasil penelitian ini menggarisbawahi pentingnya intervensi kesehatan masyarakat pada tahap awal kehidupan.
"Kita perlu memastikan akses mudah ke diet rendah gula berkualitas tinggi yang terjangkau selama periode kritis perkembangan ini," ujarnya.
Seorang ilmuwan dari University of Southern California Tadeja Gračner menyatakan bahwa mengurangi gula tambahan sejak dini adalah langkah penting untuk memberikan awal kehidupan terbaik bagi anak.
"Namun, ini bukan hal yang mudah. Gula tambahan ada di mana-mana, bahkan dalam makanan bayi dan balita," kata dia.
Selain pendidikan gizi untuk orang tua dan pengasuh, Gračner menekankan pentingnya tanggung jawab perusahaan makanan. Reformulasi produk makanan bayi menjadi lebih sehat dan pengaturan pemasaran makanan manis kepada anak-anak dinilai sebagai langkah krusial.
(tst/asr)(责任编辑:时尚)
Biaya UKT Naik di Sejumlah PTN, DPR Curigai Pemotongan Subdidi dari Pemerintah
Geger, Petugas Kebersihan Temukan Jasad Bayi Dalam Kantong Plastik di Pondok Aren Tangsel
Jadwal Buka Puasa Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Tangsel Kamis 13 April 2023
Jadwal Salat dan Imsakiyah Jakarta Hari Ini 11 April 2023
Konsumsi 7 Minuman Pengusir Perut Buncit Ini Sebelum Sarapan
- Pertamina dan Serikat Pekerja Teken Kerja Sama, Menaker: Ini Bisa jadi Contoh Perusahaan Lain
- Kemen PPPA Sebut Grup Facebook 'Fantasi Sedarah' Penuhi Tindakan Kriminal
- Janji Gubernur Anies Baswedan Diujung Masa Jabatannya
- Antisipasi Tingginya Animo Pemudik, Terminal Pulo Gebang Siapkan Bus Cadangan
- Sopir Rosalia Indah Ditahan Usai Ditetapkan Tersangka
- 20 Sup Terbaik di Dunia Versi CNN, Soto Ayam Masuk dalam Daftar
- Wamen Todotua Sambut Baik Minat Investasi Perusahaan Maritim Tiongkok Senilai USD100 Juta
- Yamaha Gear Ultima Solusi Transportasi Keluarga yang Praktis dan Nyaman
-
6 Cara Diet Murah Meriah, Tak Perlu Habiskan Kocek untuk Langsing
Daftar Isi 1. Tak perlu pakai daging sapi ...[详细]
-
RUPTL PLN Belum Tuntas, Begini Kata Pengamat
Warta Ekonomi, Jakarta - Pengamat energi Pri Agung Rahmanto menyoroti Rencana Usaha Penambahan Tenag ...[详细]
-
Soroti Putusan Kontroversial PN Jakpus, Anggota DPR Duga Ada Pihak yang Ingin Gagalkan Pemilu 2024
SuaraJakarta.id - Anggota DPR RI Luqman Hakim menyoroti putusan kontroversial Pengadilan Negeri Jaka ...[详细]
-
Ingin Berat Badan Turun Tapi Malas Olahraga? Lakukan 7 Kebiasaan Ini
Daftar Isi Cara menurunkan berat badan tanpa olahraga ...[详细]
-
Bukti Pengabdian Prabowo, Mendirikan Akademi Sepakbola Demi Wujudkan Timnas Indonesia di Piala Dunia
JAKARTA, DISWAY.ID -Bukti Pengabdian Calon Presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto, terhadap bangs ...[详细]
-
Tak Terima Jalan Fatmawati Masuk dalam Skema ERP, Mahasiswa UPN Veteran Demo Kantor Heru Budi
SuaraJakarta.id - Sejumlah mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta menggela ...[详细]
-
KemenPPPA Soroti Kekerasan Seksual Berbasis AI
Jakarta, CNN Indonesia-- Kekerasan seksualterhadap perempuan tak cuma berbentuk serangan fisik yang ...[详细]
-
Jadwal Buka Puasa Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Tangsel Kamis 30 Maret 2023
SuaraJakarta.id - Jadwal buka puasa Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Tangerang Selatan (Tangs ...[详细]
-
Prakiraan Cuaca Jakarta Kamis 27 Oktober: Sore Sebagian Besar Wilayah DKI Hujan
SuaraJakarta.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan prediksi terkait cu ...[详细]
-
Doa Setelah Berhubungan Intim, Lengkap dengan Tata Cara Mandi Wajib
Jakarta, CNN Indonesia-- Setiap umat Muslim harus melakukan mandi wajibusai berhubungan intim. Simak ...[详细]
- Bintang KPop & Drakor Kini Punya Gerbang Khusus di Bandara Incheon
- Pasbata: Jangan Jadikan Hukum sebagai Alat Politik
- Jadwal Salat dan Imsak Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Tangsel 4 April 2023
- Jokowi Sebut Kota Masa Depan Ramah Pejalan Kaki, Disabilitas hingga Lingkungan
- Intip Rahasia Panjang Umur di Penjuru Dunia, Salah Satunya Tidur Siang
- Geger, Petugas Kebersihan Temukan Jasad Bayi Dalam Kantong Plastik di Pondok Aren Tangsel
- Doa Setelah Berhubungan Intim, Lengkap dengan Tata Cara Mandi Wajib