Kasus Korupsi Jalan Papua, KPK Siap Periksa Enam Saksi
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa enam saksi dalam penyidikan tindak pidana korupsi terkait pengadaan pekerjaan peningkatan jalan Kemiri-Depapre di Kabupaten Jayapura pada APBD-P Pemprov Papua Tahun Anggaran 2015.
"Hari ini penyidik memeriksa enam orang saksi di Polda Papua. Materi yang didalami penyidik terkait proses pengadaan dan penunjukan pemenang dalam pekerjaan peningkatan jalan Kemiri-Depapre di Kabupaten Jayapura Tahun Anggaran 2015," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jakarta, Senin.
Unsur saksi itu terdiri atas Sekprov 2015 atau penanggung jawab Unit Layanan Pengadaan (ULP), Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan, Jembatan, dan Bina Teknik Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PU Pemprov Papua, Asisten II Sekda Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat atau pengarah ULP, Ketua ULP 2015 serta PNS Pemprov Papua lainnya.
"Hingga hari ini total sekurangnya 51 saksi telah diperiksa untuk kedua tersangka tersebut. Selain itu, mulai hari ini hingga Jumat direncanakan akan dilakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi terkait kasus tersebut," kata Febri.
Kasus dugaan korupsi itu menyeret dua tersangka, yakni mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Papua Mikael Kambuaya dan pemegang saham mayoritas PT Bintuni Energy Persada (BEP) David Manibui.
Sebelumnya, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menolak permohonan praperadilan yang diajukan Mikael Kambuaya dalam pembacaan putusan pada 11 Desember 2017.
KPK menetapkan Mikael Kambuaya sebagai tersangka perkara dugaan tindak pidana korupsi pengadaan pekerjaan peningkatan jalan ruas jalan Kemiri-Depapre senilai Rp89,5 miliar dengan kerugian negara sejumlah Rp42 miliar pada Februari 2017.
Mikael Kambuaya disangkakan melanggar Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Mikael Kambuaya selaku Kadis PU Papua sekaligus Pengguna Anggaran saat itu diduga melakukan perbuatan melawan hukum, menyalahgunakan kewenangannya untuk menguntungkan diri sendiri, orang lain atau korporasi terkait peningkatan ruas jalan Kemiri-Depapre Provinsi Papua dengan nilai proyek sekitar Rp89,5 miliar.
Pemenang tender adalah PT BEP (Bintuni Energy Persada) yang berkantor pusat di Jakarta.
Berdasarkan laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Provinsi Papua, PT BEP beralamat di Jalan Binyamin Sueb Blok A5 B.10 Rukan Grand Palace No.A17 Kemayoran-Jakarta Pusat.
Pagu anggaran proyek senilai Rp89.530.250.000 dengan harga penawaran PT BEP sebesar Rp86,89 miliar untuk jalan sepanjang 24 kilometer. Tender diikuti 16 perusahaan.
Sementara itu David Manibui selaku pemegang saham mayoritas PT Bintuni Energy Persada (BEP) melalui PT Manbers Jaya Mandiri (MJM) diduga melakukan perbuatan melawan hukum dan menyalahgunakan wewenang untuk memperkaya diri sendiri atau orang lain atau sebuah korporasi terkait dengan pengadaan pekerjaan peningkatan ruas jalan Kemiri-Depapre di Kabupaten Jayapura.
Atas perbuatannya, David Manibui disangkakan melanggar Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
(责任编辑:探索)
Anugerah Kihajar 2024 Lahirkan 39 Pendidik Inspiratif Sebagai Duta Teknologi
Tips Melancarkan ASI saat Busui Ikut Puasa
世界十大服装设计学院盘点!
Wow! Ini Daftar 6 Kasus yang Diduga Jadi Dalang Penyerangan Novel Baswedan
Prabowo Bakal Nyoblos Pilkada di Bogor, Gibran di Solo
- Harga Minyak Goreng Kompak Naik Dadakan di 206 Wilayah, Minyakita Rp17.000
- Babak Baru Kasus Pelecehan Anak Kapolres Ngada, Ini Tuntutan KPAI
- 15 Tempat Bukber di Jakarta, Ada yang Instagramable sampai 'AYCE'
- Nasib Sritex di Ujung Tanduk, BEI Intensif Koordinasi dengan OJK
- Breaking News! Gus Miftah Mundur dari Jabatan Utusan Khusus Presiden
- Berdamai dengan Rius, Garuda Buat Vlogger Indonesia Ketiban Untung
- Junjung Tinggi Keselamatan, KAI Dukung Penuh Proses Penyelidikan Insiden Magetan
- Bantah Ada Api dan Suara Ledakan, Presdir BYD Yakinkan itu Hanya Asap
-
NICL Bagikan Dividen Interim Rp159,53 Miliar, Payout Ratio Tembus 82,60%
Warta Ekonomi, Jakarta - PT PAM Mineral Tbk (NICL) memutuskan membagikan dividen interim senilai Rp1 ...[详细]
-
Besok Gelar RUPS, Semen Indonesia (SMGR) Mau Minta Restu Jalankan Kegiatan Usaha Baru
Warta Ekonomi, Jakarta - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) berencana memperluas cakupan bisnis ...[详细]
-
Bangkitkan Ekonomi Umat, Baznas Beri Bantuan Program Zmart bagi 50 Mustahik di Bulan Ramadhan
JAKARTA, DISWAY.ID - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI memberikan bantuan pemberdayaan melalui p ...[详细]
-
Catat! Prabowo Sebut THR ASN, PPPK, TNI
JAKARTA, DISWAY.ID--Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) unt ...[详细]
-
Melalui Youth Empowerment, KPK Dorong Pemuda Bijak Bermedia Sosial di Era Digitalisasi
JAKARTA, DISWAY.ID --Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar diskusi bertema “Youth Empow ...[详细]
-
Tunjukkan Kinerja Positif, Kemenperin Dukung Pengembangan Industri Kopi Nasional
Warta Ekonomi, Jakarta - Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza mengungkapkan Industri pengolahan k ...[详细]
-
Jakarta, CNN Indonesia-- Nasi gorengala abang-abang gerobak punya rasa yang istimewa. Selain rasanya ...[详细]
-
Mensesneg Pastikan RUU TNI Tak akan Bangkitkan Dwifungsi ABRI
JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi memastikan Rancangan Undan ...[详细]
-
Kabar Baik untuk Guru, Gaji Bakal Naik Tahun 2025
JAKARTA, DISWAY.ID -Sinyal kenaikan gaji dan kesejahteraan guru semakin kuat.Menteri Pendidikan Dasa ...[详细]
-
Universitas Esa Unggul Resmikan Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker
JAKARTA, DISWAY.ID– Universitas Esa Unggul (UEU) dengan bangga menggelar seminar dan peresmian ...[详细]
Kemenag DIY Tertibkan 20 Biro Umrah Ilegal
Bangkitkan Ekonomi Umat, Baznas Beri Bantuan Program Zmart bagi 50 Mustahik di Bulan Ramadhan
- Manjakan Nasabah, BNI Hadirkan Cashback dan Undian Mewah Lewat Setor Tunai CRM
- 国外平面设计留学全攻略!
- Keanggotaan RI di BRICS Buka Peluang Besar untuk Pengembangan Industri
- 国外平面设计留学全攻略!
- Resmi! Perdana Karya Perkasa (PKPK) Ubah Nama Jadi Paragon Karya Perkasa
- 国外平面设计留学全攻略!
- Gagal SNBP 2025? Ini 8 Daftar Seleksi Masuk PTN Lainnya yang Masih Dibuka, Camaba Gak Perlu Cemas