Koki Australia Pecahkan Rekor Maraton Masak Terlama Selama 140 Jam
Koki keturunan Liberia-Australia Evette Quoibia berhasil memecahkan rekor dunia dengan memasakselama 140 jam di dapur.
Melansir laman Guinness World Record, Quoibia senang memasak. Dia tahu bahwa hal-hal baik tidak selalu datang dengan mudah.
"Saya selalu suka memasak. Sejak saya berusia delapan tahun, saat orang lain bermain dengan mainannya, saya memasak dengan cangkir kecil," ujar Quoibia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Dia memasak dengan berbagi cita rasa dari negara asalnya Liberia. Selama enam hari itu pula, ia membuka pintu dapurnya bagi siapa pun di Melbourne, Australia yang ingin mencoba kuliner lezat ala Afrika Barat.
"Saya lahir saat perang, dan kami sering berpindah-pindah. Orang tua saya mengungsi ke Pantai Gading, lalu Ghana, lalu saya pindah ke Australia," ujar Quoibia.
Menurutnya, maraton masak terlama jadi kesempatan baginya untuk meraih sesuatu yang besar atau melakukan sesuatu yang berbeda.
Quoibia pun mengajukan permohonan ke Guinness World Records untuk memecahkan rekor tersebut. Sebagai informasi, gelar ini hanya diperbolehkan bagi pelamar tertentu karena adanya risiko yang mungkin terjadi.
Quoibia pun diundang untuk memasak oleh Guinness World Records. Setelah menggalang dana untuk perlengkapan dapur melalui GoFundMe, Quoibia juga membeli sejumlah bahan yang diperlukan dalam jumlah besar.
Tepung semolina, ubi tumbuk, singkong, tomat, dan beras menjadi beberapa yang jadi bahan belanjaan Quoibia. Ia ingin memasak makanan Liberia yang dinilai cocok untuk mendunia.
![]() |
Quoibia menyajikan hidangan seperti nasi jollof gaya Liberia, daun singkong, dan berbagai macam sup serta semur. Semuanya dapat disajikan dengan nasi putih.
Ia juga membuat hidangan dengan cita rasa yang terinspirasi dari masakan Nigeria, Asia, dan Australia. "Saya ingin semua orang bisa menyantap makanan yang saya buat di sana," kata dia.
Kala itu, Quoibia harus mengalahkan rekor Alan Fisher, koki asal Irlandia, yang telah memasak selama 119 jam 57 menit 16 detik. Artinya, ia harus memasak lebih lama dari itu.
"Saya harus terus memacu diri secara mental, karena saya menargetkan sesuatu dan saya harus mengingatnya," ujar Quoibia.
Hasilnya, Quoibia berhasil memecahkan rekor dengan rentang waktu yang lebih lama. Yakni, lebih dari 140 jam atau lima hari berturut-turut.
(责任编辑:百科)
Bagasi Hilang di Bandara, Ini yang Harus Kamu Lakukan
288 Cagar Budaya Asal Indonesia Pulang dari Belanda, Bisa Dilihat di Museum Nasional
Tak Selamanya Tol Laut Berdampak Positif, Ini Tantangan yang Harus Diatasi Pemerintah
Warga Antusias Sambut Peresmian Jembatan Jongbiru, Sekarang Pedagang Makin Laku
IHSG Ambruk 0,65% ke 7.094 pada Penutupan Perdagangan Hari Ini, Saham KOPI Paling Melorot
- Terjadi Saat Siswa Main Hujan, Begini Kronologi Robohnya Tembok MTsN 19 Pondok Labu Tewaskan 3 Orang
- Dosen Kini Lebih Fleksibel Tentukan Karier dan Sertifikasi, Ini 4 Aturan Terbaru
- Ngeri! Begal Sadis Rampas Motor Di Kalideres, Beraksi Saat Jalanan Sepi Di Pagi Hari
- Syarat Penerima Bantuan Pangan Non Tunai 2024, Mekanisme, dan Prosedur Cek di Sini
- Pengamat: Penindakan Lahan HGU Harus Dilakukan secara Transparan
- Wanita Paruh Baya Tewas Tertabrak Kereta Bandara Di Jakbar, Begini Kata KAI
- Pesan Mas Dhito Bagi Gen Z: Jangan Sampai Luntur Pemahaman Jurnalistik
- Harga Bitcoin Tembus US$105.000, Dekati Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
-
Industri Multifinance Seret, OJK Siapkan Strategi Antisipatif
Warta Ekonomi, Jakarta - Industri perusahaan pembiayaan nasional kembali mencatat perlambatan pertum ...[详细]
-
Ayah Aniaya 2 Anak Kandung di Cimahi Sampai Satu Meninggal Dunia, Menteri PPPA Kecam Pelaku!
Warta Ekonomi, Jakarta - A (37), seorang ayah di Kota Cimahi, Jawa Barat, tega menganiaya dua anak k ...[详细]
-
FOTO: Gaya Elegan nan Anggun Ivanka di Pelantikan Donald Trump
Jakarta, CNN Indonesia-- Ivanka Trump memukau dengan penampilan yang anggun memak ...[详细]
-
Diktiristek: Status Dosen NIDN, NIDK dan NUP Dihapus, Ini Gantinya
JAKARTA, DISWAY.ID --Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) me ...[详细]
-
Klarifikasi Soal Mic Gibran di Debat Cawapres, Ketua KPU: 'Roy Suryo Memang Tukang Fitnah!'
JAKARTA, DISWAY.ID--Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari, mengklarifikasi terkait ung ...[详细]
-
Geger Isu Penculikan Anak di Medsos, Polda Metro: Hoaks!!
Warta Ekonomi, Jakarta - Isu penculikan anak di bawah umur di Jakarta dan beberapa daerah yang bered ...[详细]
-
Ferdinand Ingin Anies Ditangkap KPK, Relawan Bela Mati
Warta Ekonomi, Jakarta - Ungkapan Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri Ferdinand Hutahaean yang ...[详细]
-
Tak Selamanya Tol Laut Berdampak Positif, Ini Tantangan yang Harus Diatasi Pemerintah
JAKARTA, DISWAY.ID- Adanya Tol Laut membawa dampak positif untuk perekonomian di Indonesia terutama ...[详细]
-
KPU: Durasi Interaksi Antara Calon Saat Debat Akan Lebih Banyak Dari Pemilu 2019
JAKARTA, DISWAY.ID -Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyebutkan bahwa format waktu interaksi antara c ...[详细]
-
Jika KUHP Baru Diimplementasikan, Benarkah Ferdy Sambo Bisa Lolos dari Vonis Hukuman Mati?
Warta Ekonomi, Jakarta - Pada Desember tahun lalu Indonesia diketahui memiliki KUHP baru, di dalam K ...[详细]
- Perintah Tegas Kapolda Metro Jaya ke Anak Buah: Sikat Penjahat!
- Anies Dipanggil KPK, Relawan: Tanpa Dipanggil Pun Akan Hadir, untuk Bantu KPK
- Ayah Aniaya 2 Anak Kandung di Cimahi Sampai Satu Meninggal Dunia, Menteri PPPA Kecam Pelaku!
- Warga Antusias Sambut Peresmian Jembatan Jongbiru, Sekarang Pedagang Makin Laku
- Investree Resmi Dibubarkan, OJK Pastikan Adrian Gunadi Masuk DPO dan Red Notice
- Istri Ungkap Warga Rela Tinggalkan Rusun Kampung Bayam Karena Diiming
- Sengketa Lahan Berujung Bentrok Massa Bayaran Di Kembangan, 2 Orang Terluka Akibat Sabetan Sajam